Jumat, 28 Desember 2012

Hujan Itu...

by : Risa Umari Y.A. at 5:55:00 PM 0 komentar
Sore ini kotaku, Jogjakarta kembali hujan.
Mungkin Tuhan sedang menguji jutaan niat.
Sejuta rencana akan dilaksanakan sore ini.
Atau malam ini.

Ya memang manusia punya rencana.
Tapi Tuhan yang menentukan, kan?

Barangkali Dia sedang mengujimu.
Kesungguhanmu menepati janji.
Atau kesungguhanku meminjam catatan.

UAS tinggal menunggu hari nampaknya.
Ya, pastinya melengkapi catatan.
Mungkin ilmu dari apa yang kucatat dan kudengar tak cukup.
Aku harus berkelana,
bahkan mungkin ke para kakak kelas.

Hujan mengujimu.
Apakah kau sungguh pergi bersamanya?
Menepati janjimu bertandang ke rumahnya?
Kau bilang akan temui Ayahnya.

abukan, ini memang bukan malqm Minggu.
Bukan waktunya untuk bercumbu.
Setiap hari adalah Hari PERJUANGAN.
HARI P E N G O R B A N A N

Rabu, 26 Desember 2012

Aku Tak Tahu Diri

by : Risa Umari Y.A. at 12:14:00 PM 0 komentar
aku selalu saja tak tahu diri
aku tak peduli apa yang akan mereka katakan tentangku
ah, asal aku bisa saja bahagia dengan imajinerku
aku senang bermimoi
tentang masa depan tentunya

ah, kau tahu
terutama di sini aku bermimpi
hanya untuk aah...
kau tau?
aku hanya ingin menjadi seorang pencinta dalam diam
ah, pura-pura saja kau tak ,engetahuinya
ya, hanya begitu
mencintai dalam diam

mungkin aku erlalu malu untuk bahasan ini
hanya aku dan Allahku lahnyang tahu.
kau tak usah cari tahu
belum tentu itu kamu

mungkin lalu iya
namun esok, entah

walau ku tahu kau tak suka padaku
apa urusanjya padaku
bukankah suka itu perasaaan semua orang?
tidak ada larangan kan?

ah, sudah
mungkin kita sedang belajar
belajar akan hidup dan kehidupan
mencipta dan mewujud impi

kau tahu?
kau selalu saja menjadi semangatku
kau tahu?
diam-diam aku hanya ingin kaubtahu semua mimpiku

kau tahu juga jan kalau beberapa mimpi
di binderkunsudah mulainkucoret?
artinya aku sudah wujudkan itu

masih ada namamu di sana
ah, mengapa aku jujur?

bukankah aku hanya ingin menkadi pecinta dalam diam?

ah, maaf
aku memang tak tahu diri


yk, 26m Desember 2012
at 12.12

http://risaumari.blogspot.com


**aku tahu aku tak sempurna untukmu
aku beginilahnadanya
aku tak janji bisa menjadi yang terbaik bagimu
atau seperti apa2 yang sering kau katakan
aku hanya ingin mendampingomu selamanya
hanya itu saja
melewati hari demi hari dalam bahagia dan tangis bersama
menjadi pundaknsekalig7s tawa bagimu
aku janji
hanya itu saja

maaf aku tak sempurna....

Mungkin Cukup

by : Risa Umari Y.A. at 12:01:00 PM 0 komentar
jika kau sedang terbang akan mimpi indahmu
jangan kau coba untuk jatuh
pertahankanlah posisi itu
etaplah terbang indah di sana

janganpernah lelah untuk terbang
membawa jutaan mimpi yang hrus kau sampaikan
membawa bahagia yang harus kau tunjukkan
tunjukkan pada duniamu

mungkin kali ini aku akan mencoba turun
perlahan lahan namun tak yakin akan tuun
hanya sebuah perasaan yang teringinkan

aku ingat apa katamu dulu
cobalah! jika kau mencoba untuk menyerah maka berhentilah!
berhantilah berpikir bahwa kau akan berhenti!

bahwa kau akan menerah.
tanpa kaubtahu atau tidak kau selalu ada
dalam deret mimpi yang sudah kusampaikan
mugkin belum terwujud
atau jangan-jangan tidak sama sekali

mugki cukup
cukup menuliskan namamu saja
pada deretnmimpi yang akan kurengkuh
mungkin cukup
mungkin cukup namamu saja
di tiap sujud akhor
atau sepertiga malam

mungkin cukup namamu saja
harapanku kelak yang mungkin akan menyublim perlahan

Jogjakarta, 26 Desember 2012
12.00 di dalam R. 302
dalam harapan dan mimpiku yang tak tahu diri
http://risaumari.blogspot.com

Selasa, 11 Desember 2012

Surat RIndu - 1

by : Risa Umari Y.A. at 9:12:00 PM 0 komentar
Mama, kau tahu? Hidup jauh darimu itu sangat tidak mengenakkan. Walaupun aku makan berlaukkan daging, itu terasa pahit. Sesegar apapun minuman yang aku teguk, tak cukup menghilangkan dahaga ini.

Mama, saat ini aku tumbuh ,mulai dewasa. Mungkin saatnya aku harus membuat keputusan sendiri. Belajar bertahan hidup di tengah masyarakat seorang diri. Walau sebenarnya kau tetap membimbingku dari jauh.
Mama, kau ingatkan nasihat yang pernah kau katakana padaku dulu? Untuk belajar memasak, mencuci, dan membersihkan kamarku sendiri. Dulu aku piker aku tak membutuhkannya. Ternyata, sekarang aku benar-benar butuh. Aku sangat memerlukannya.

Untungnya dengan sabar kau membimbingku melakukan ini semua. Hingga saat ini, Alhamdulillah aku mampu melakukannya. Walau tak sehebat engka, Mama.

Sabtu, 08 Desember 2012

Mungkin Hanya Ini

by : Risa Umari Y.A. at 6:04:00 PM 0 komentar
"Kita menulis bersama di kertas yang sama. 
Bersama pula mewarnainya. 
Tapi, haruskah aku sendiri yang menghapusnya?"

"Aku menadahi hujan ini sendirian. 
Dua sumber berbeda namun sama. 
Dari Tuhan dan dari pelupuk ini.
Keduanya sama-sama dingin dan nyenyat. "

"Di luar hujan. Di jendela kamar kulihat kehilangan yang mengembun."



Jogjakarta, 8 Desember 2012
17.35
dalam perasaan yang sama seperti hujan. Dingin, pucat, dan beku
-Hafsa Karosita

Minggu, 25 November 2012

Sejiwa yang Pudar

by : Risa Umari Y.A. at 9:25:00 AM 0 komentar
Mungkin saja hujan memudarkan sejiwa itu. Atau kau yang menyublim perlahan. Ah, nampaknya aku tak tahu menahu apa yang tengah terjadi pada dirimu. Aku masih saja duduk manis sambil menikmati setengah cangkir cappucino.

Biasanya setelah pulang dari kelas menulis, aku selalu menceritakan banyak hal padamu. Tentang begitu bahagianya aku saat bertemu dengan seseorang yang mampu membuatku meleleh dengan kata indah nan puitis yang ia tuliskan. Atau betapa bahagianya aku saat berjumpa dengan banyak orang yang memiliki keinginan dan mungkin kemampuan yang lebih dahsyat dariku.

Aku rindu bercerita itu padamu. Di tengah kelas, aku berpikir. Lalu, dengan siapakah aku akan berbagi kali ini? Entahlah. Seperti ada sepotong duri di antara kita. Aku ingin berkata, berucap, bercerita padamu. Tapi... Ah, sudahlah.

Walaupun dalam keadaan bahagia seperti ini, ini bukan bahagia namanya jika aku tak bisa berbagi denganmu. Ah, aku merasakan sakit dan bahagia itu seorang diri, tanpa ada kamu. Tanpa kamu yang selalu saja setia mendengar ceritaku seperti erangan laron.

Entah, mungkin hujan senja itu membantuku menurunkan bulir. Saat aku memulai kewajibanku pada-Nya, air itu jatuh. Ah, sedahsyat inikah hujan senja ini?

Selasa, 20 November 2012

Kamu? Ah, entahlah...

by : Risa Umari Y.A. at 10:32:00 PM 0 komentar
Selamat malam kau
kau yang di sana
entah sedang apa
yang mungkin tak sedang memikirkanku
namun entah beruntung atau tidak dirimu
aku memikirkanmu
mendoakanmu di tengah malam ini
selalu saja begitu
ah, entahlah...

tahukah kau, 
sesak rasanya
di tiap tarikan nafas
rasanya pulmo ini menanggung beban
teramat banyak sekali
ingin menyeruak keluar
bermain dengan ikatan udara
namun, entahlah...

Jumat, 16 November 2012

by : Risa Umari Y.A. at 10:22:00 AM 0 komentar

by : Risa Umari Y.A. at 10:14:00 AM 0 komentar

Kamis, 15 November 2012

101112

by : Risa Umari Y.A. at 12:54:00 PM 2 komentar
pernah suatu saat kita berjanji untuk bertemu
mungkin bukan janji yang terlalu penting bagimu
yah, entahlah aku selalu yakin bahwa saat-saat 
yang berkaitan denganmu itu sangat penting
sangat wajib untuk kuingat dan mungkin kutulis di sini

mungkin apapun yang berkaitan denganmu
ya dengan namamu selalu kutulis di sini
agar aku bisa mengingatnya nanti
atau mungkin agar banyak yang mendoakannya ini untuk kita
maaf, maksudnya kebaikan untukku, untukmu, dan semoga saja kita

siang itu aku masih saja terjebak di tengah pekatnya asap Jogja
di antara rentetan mobil, motor, dan deru asap kendaraan
aku berjuang.
ummm tidak juga sih
ah, bahasaku terlalu berlebihan
untuk bertemu kamu di suatu tempat
tempat yang menuturutmu, dan juga aku sangat menarik

sebuah toko buku dengan cafe di lantai dua
aku selalu merasa aman, nyaman, 
dan selalu saja kepalau dipenuhi tentang angan tentangmu
ah, maafkan aku

sudah, sekarang kita duduk bersisian di sini
berhadapan
merengkuh segelas susu vanilla
manis, ah sangat manis
entah gula yang terlalu banyak tertakar, atau karena aku melihatmu?
ah, lagi-lagi aku terlalu jujur

Sabtu, 10 November 2012

by : Risa Umari Y.A. at 5:14:00 PM 0 komentar

by : Risa Umari Y.A. at 5:07:00 PM 0 komentar
by : Risa Umari Y.A. at 4:39:00 PM 0 komentar
by : Risa Umari Y.A. at 4:38:00 PM 0 komentar

Kamis, 08 November 2012

Em, bagaimana ya?

by : Risa Umari Y.A. at 4:25:00 PM 0 komentar
Halo,  dirimu.

Dirimu yang entah di mana. 
Dirimu yang entah siapa.
Dirimu yang entah entah entahlah.

Taukah kau?
Aku menantimu sejak kemarin.
Menunggu di sini sejak lama. 
Untuk kemarin, hari ini, dan esok.
Esok yang entah kapan.
Tapi kutuliskan lima tahun lagi. 
Yap, setelah aku menyelesaikan studiku dan profesi.

Hujan di Bulan November

by : Risa Umari Y.A. at 3:38:00 PM 0 komentar
Duhai Sang Maha Cinta. Duhai Pemilik Rindu. Duhai Pemilik Hati, Jiwa, dan Perasaan. Duhai Sang Maha Segalanya. Yang Maha Membolak-balikkan Hati

Di sini di awal November yang ujung. Lalu, di awal November lalu. Sama. Hujan November. Menyibakkan kegersangan hati. Menutup retakan jiwa. Menitikkan kehidupan padapribadi yang mulai mati. Kering. Dan mulai kehilangan harap.

Lalu, bagaimanakah dengan aku? Cukupkah kuat aku di atas tanah lembab dan terkulai lemah ini? hah? Sanggup? Cukupkah aku dengan curah hujan yang tidak bisa tertakar ini?

Setelah hujan datang biasanya ada pelangi. Bagaimana jika yang terjadi adalkah sebalikannya? Bukan, bukan tak ada hujan ataupun pelangi. Maksudku bagaimana jika pelangi tampil sebelum hujan? Ya begitu maksudku. Aku telah tersibak terlebih dahulu oleh fatamorgana. 

Entah semu, maya, nyata, ataukah ilusi? Entahlah apa itu. Yang jelas aku menikmati lingkar hidup yang Ia goreskan.  Dia yang maha segalanya. Yang maha mengetahui. Memiliki apa yang kini bersamaku. Apa yang kini telah dititipkan padaku. Benar, suatu saat pasti akan lepas. Aku harus rela melepaskan apa yanglagi aku pinjam. Sedang kunikmati. Atau apa sajalah.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Rindu itu...

by : Risa Umari Y.A. at 3:06:00 PM 2 komentar
rindu itu saat kau inginkan dia ada di sisimu
berharap dia memberikan bahunya untuk tempatmu menangis
atau meminjamkan dadanya yang lapang dan kekar untuk bersembunyi
menutupi duka sekaligus mencurahkan duka

pagi ini, aku sendirian pergi ke lapangan
memang ramai, memang dengan beberapa lainnya
namun sama saja. hampa.
aku merasa sepi dan terasing
tak ada wanita tegar yang berjalan beriringan denganku

sejak sujud pertama aku merasa mataku begitu berat
ngantuk mungkin

tubuhku dingin dan gigil
mungkin semalam Jogja sedang hujan

mukena putihku basah
mungkin embun Jogja yang terlalu ganas membelai tubuhku

Selasa, 23 Oktober 2012

Tuhan, Haruskah Aku Menyerah?

by : Risa Umari Y.A. at 11:54:00 PM 0 komentar
Tuhan, maaf. untuk kesekian kalinya aku menangis.
di hadapanmu, dengan mata sembab, pipi merah merekah, dan senyum kecut yang terkulum.
sesak rasanya yang kurasakan. entahlah, Tuhan.

saat aku mulai belajar akan satu hal baru,
tidak bolehkah aku salah?
tidak bolehkah aku keliru?

mungkin HANYA lewat kesalahan yang terlewat penuh pilu ini
aku mengerti apa itu hidup
aku paham akan alur kehidupan yang nyeri

setelah kesulitan pasti akan ada kemudahan
ya, setelah kesulitan pasti akan ada kemudahan

ingin rasanya aku terbang, melintasi jutaan rangkap reaksi
namun aku tetaplah kovalen.

tetap setia pada pasangan awalnya
bukan seperti ion yang jika bertemu dengan yang lebih kuat akan pergi
mendekat, berikatan, dan meninggalkan yang lemah

atau, aku keduanya. entahlah...

Tuhan, aku ingin bertemu hujan
menangis bersamanya
ingin membawa rindu yang penuh duka ini bersamanya
dalam kemilau Sungai Piedra
agar ia tahu, bahwa air mataku itu kaku, keras, dan jika
menghujam akan sakit sekali.

Tuhan, bolehkah aku menyerah? mungkin saat ini aku dapat berkata demikian?
namun aku akan tetap menjaganya
menjadi kovalen
kovale yang bereaksi dalam segala jenis dan keadaan mod



http://risaumari.blogspot.com
Yk, 16 Oktober 2012
Ya Allah, aku tak mau menyerah!!!

Rabu, 10 Oktober 2012

Tetes Bulir yang Kembali Jatuh

by : Risa Umari Y.A. at 6:16:00 PM 0 komentar
Telah lama aku merindukan hujan
sama seperti aku merindukanmu
sejak awal musim kemarau panjang
hingga kini hujan datang
aku masih merindukanmu
masih menantimu di tempat yang sama
dengan harapan yang semakin meruak
dengan rasa yang semakin membara

aku merindukan hujan
tak ayal keluar dari mataku sendiri
mata hitam berkantung penuh tanda tanya
semakin kuat bergelayut dalam lembar hepar
di tiap cuplikan ganglion
di tiap bagian neurotransmitter

entahlah
mungkin kalut
mungkin saja neuron terlalu lelah dan aus
otot mata telah tak seelastis dulu lagi
degub jantung lemas
tak nyaring seperti dulu

apakah ini?
apakah ini?
apakah ini?

aku hanya ingin menangis
diam-diam
dalam hati saja
biar aku saja yang tahu
sebab, jika tercurah air mata
akan ada orang yang mungkin mengulurkan tissue padaku
dan mungkin itu bukan kamu

aku ingin nangis sendiri saja
diam, sakit, dan tersiksa
hanya untukmu
air mata untukmu
walaupun kau tak akan mau tahu
dan tak akan pernah tau

bahwa
hujan ini hanya untukmu

kembalilah
bawakan aku pelangi
setelah merasakan sakitnya hujan dalam hati

Yogyakarta, 10 Oktober 2012
dalam pengharapan terbesarku
Wallahualam bisawab

http://risaumari.blogspot.com

Jumat, 28 September 2012

Surat Untukmu, Lelakiku

by : Risa Umari Y.A. at 5:55:00 PM 0 komentar
Selamat malam kamu, (calon) lelakiku kelak
maaf aku menuliskan surat ini tanpa sepengetahuanmu
aku sengaja menuliskan ini untukmu
untukmu lelakiku.

ingin rasanya surat ini kuselipakn di tumpukan buku favoritmu
menaruhnya di depan pintu kamarmu bersama selembar poster kesukaanmu
atau aku ingin membacakannya di depanmu, Ibumu, dan keluargamu

kita memang tidak tahu kan dengan siapa kita akan berlabuh terakhir?
ini juga sebuah perjalanan panjang
menemukan dermaga yang tepat bagi hati yang tak pernah merasa lelah mencicipi cinta

sampaikan surat ini pada Ibumu ya.
walau aku tak pernah menemui atau bersitatap langsung dengan Beliau,
aku tahu Ibumu adalah wanita yang hebat
aku mengenalmu sebagai seorang pribadi hebat
bagaimana dengan Ibumu, wanita di belakangmu?

aku ingin suatu saat nanti kau berkata padaku :
duhai kamu, wanita satu-satunya yang kucintai
aku lelakimu dengan bangga dan pasti memperkenalkanmu pada Ibuku
wanita pertama yang kusayangi sebelum kamu

semogaa :"")

by : Risa Umari Y.A. at 4:30:00 PM 0 komentar


http://risaumari.blogspot.com

Kamis, 27 September 2012

Djendeloe Koffie

by : Risa Umari Y.A. at 1:33:00 AM 0 komentar








http://risaumari.blogspot.com

Patah . . .

by : Risa Umari Y.A. at 1:00:00 AM 0 komentar
klik klik klik
dung dung dung
klik klik klik klik klik klik enter
dung dung

irama tangan jemari menekan lembut tuts hitam
entah apa yang ia lakukan
tersenyum saat mendengar dung
mengerutkan dahi saat klik itu terdengar
oh

entahlah
tak berani aku melihatnya
tak ia beri barang sedikit celah untuk mengintip
untuk melihat apa yang dia lakukan
mengintip barang hanya sehuruf

dung dung
saat itu air wajahnya kering
bibirnya menekuk manja
mengacak-acak rambutnya
mengambil benda berwarna hitam lain
mengetik dengan cepat sambil menarik nafas panjang
bersemangat kembali membalasnya
entahlah

ia kembali merahasiakannya dariku
lagi-lagi aku hanya bisa duduk sambil menerka apa yang ia lakukan

dung dung
membukanya
klik klik klik klik
kali ini sangat panjang
sangat amat teramat panjang
enter ditekan
titik dua buka kurung terkembang
banyak sekali
huruf E terketik pertama
kursos lama sekali berkedip tanpa tau apa yang harus dilakukan
N muncul dua menit kemudian
V tiba-tiba terkembang setelah e dan n
lkalu dengan cepat tuts Y dan tombol enter terketik kuat

ia kembali meringis. mencakar tembo\k
marah sendiri
diam dan menangis
menekan Alt dan F4
dan benda hitam itupun mati

tak nada cahaya atau bunyi klik dan dung
benda hitam lainnya berkedip
berbunyi berkali-kali
lagi-lagi ia mematikannya

meraih bantal dan tidur

Yk, 27 Sept 2012 at 01.00

http://risaumari.blogspot.com

Pengantar Mimpi

by : Risa Umari Y.A. at 12:42:00 AM 0 komentar
Assalamu'alaikum.
selamat malam.
Laylatuka saidun.
m3t m4lL4mbBh

halo. sedikit ragu sebenarnya aku menulis surat ini. ingin kutulis apa aja lah di kertas lusuh ini. hingga tetes penaku terakhir, dan mungkin tetes darahku terakhir. namun aku tak menginginkannya. aku ingin masih tetap hidup. berjuang dengan semua yang berkecamuh di hati dan pikiran. kakiku yang pegel, hati was-was, dan terkadang aku lupa apa itu mandi.

rindu itu sakit ya? ah. bukan. bukan hanya jarak yang membuat rindu itu terdengar syahdu. bukan pula jarak antar kelas, kampus, atau apalah yang membuat rindu itu mencuat tinggi? entahlah.

kisruh dan camuh di milyaran neuron otak membuatku berpikir lebih cepat. seharusnya. namun nampaknya pusat otakku menolak dengan keras terhadap sebuah materi bahan yang tak bisa dengan cepat ia cerna. ia tafsirkan dalam bentuk visual. hanya imajiner.

tak semuanya harus dituangkan dalam visual dan realistis kan? karena sejujurnya realistis itu tak seperti apa yang kamu imajinasikan. berbeda dimensi, ruang, dan mungkin keadaan.

sesungguhnya aku grogi menulis surat ini. entahlah. mungkin kau juga tak akan membacanya kan, ya? aku harap tidak. apalagi kamu menikmati surat lusuh ini dengan seseorang yang umm menurutmu terbaik untukmu. tentunya bukan aku ya?

entahlah, tak apa jua. memang setiap kata atau tulisan yang kita ukir. seperti yang kutulis di beratus-ratus kertas dalam beberapa belas buku binder itu adalah apa yang aku inginkan, mimpikan. namun apakah menjamin bahwa semuanya akan terkabul?

siapkah aku jika Allah SWT. mengabulkan semua doaku? aku tak akan mengeti apa itu kerja keras, tanggung jawab, sabar, dan keringat serta air mata. Ia tak mungkin membuatku menjadi pribadi lemah dan cengeng.

entahlah, kembali kukatakan bahwa dalam beberapa tahun lalu ini aku telah bisa berjalan seok walkau ratusan paku menghujam tubuhku. tak kelihatan. di luar nampak sama, bagus, dan menyensngkan. itulah aku. entah sku selalu saja bisa tersenyum atau tertawa. ya walau getir.

ratusan kali jarum jam berputar atau pun sekali saja ia berputar penuh tiga ratus enam puluh derajat, aku kembali mengingatmu. jika aku hanya bisa menemuimu dalam mimpi, tolong jangan bangunkan aku dari mimpiku. aku ingin tetap di sana.

melihat setangkai mawar merah yang merekah indah. berayun elok ditiup semilir angin senja. segar, hija, dan basah akibat tetes embun di pagi buta. meniupkan sedesah doa dalamnya. aku hanya ingin duduk, melihat mawar itu. tak berani mendekat. sebab kupu-kupu itu telah berhasil merayumu.

membuatmu semakin elok dengan hadirnya. aku takut untuk mengambilmu, membawamu pergi. durimu mampu melukai. menyakiti.

ah, entahlah perumpamaan ini sangat salah dan menurutku jelek. ini tak ada sedikit pun menggambarkan tentang apa yang sesungguhnya ingin kuberitahukan padamu.

teruslah ajak aku untuk bermimpi. menggantungnya jauh ke angkasa. awan akan menopangku saat aku jatuh. bumi tak tega membiarkan tubuhku yang lelah akan mimpi rebah di atasnya.

terima kasih :) maaf aku grogi menuliskannya ini untukmu.
tertanda, aku yang diam-diam mencintaimu

Yk, 27 September 2012
at : 41

http://risaumari.blogspot.com

Rabu, 26 September 2012

by : Risa Umari Y.A. at 12:29:00 AM 0 komentar
aku tau apa yg kau pikirkan. apa yang kau maksud. karena setiap runtutan dan deret huruf atau apalah itu namanya yang kau tulis ada sesuatu yang tergambar di sana.

http://risaumari.blogspot.com

Sabtu, 22 September 2012

Senyummu

by : Risa Umari Y.A. at 11:52:00 PM 0 komentar

                Selamat malam kamu bintang dan rembulan malamku. Bukan. Bukan kamu dan dia. Cukup kamu saja. Kamu sekarang. Yah bukan kuanggap sebagai dua orang bulan dan bintang itu. Tapi entahlah aku seperti melihat semburat kedua itu dalam senyummu.
                Tau kan kenapa alasanku mengibaratkan senyummu sebagai bulan dan bintang? Bukan hanya keindahan yang terpancar. Tapi karena cahaya yang tersimpan. Karena pancaran dari dalamnya. Ah, sebegitu besarkah aku mengagumimu?
                Kuingat saat itu aku merasa sedikit patah semangat. Tak tahu apakah yang harus dan akan aku lakukan setelah ini. Tapi saat semangat itu mulai padam dan hati kian dingin, senyummu itu loh. Ya senyum khasmu yang sambil menggurat kesan istimewa itu. Lirikan matamu yang pelan namun tajam.
                Kita bersitatap dalam jarak beberapa meter. Namun dapat kulihat jelas senyum itu. Aduh aku jadi salah tingkah.
                Aku selalu saja berharap agar waktu itu berhenti. Saat kita berhadapan dalam sebuah keadaan yang sangat tenang dan sejuk. Angina membelai lembut penuh harap dalam bisikan mimpi kita. Dalam deretan doa yang terlintas di otak kita.
                Terimakasih kamu. Senyummu dapat memberikan arti hidupku.


http://risaumari.blogspot.com

Jumat, 14 September 2012

:""))))))))

by : Risa Umari Y.A. at 11:30:00 PM 0 komentar
saat itu 2 September 2012. masih kuingat dengan jelas guratan senyum penuh sok tahumu itu.
entah mengapa aku tiba-tiba tak ayal layaknya sebuah balon yang dengan ringan dapat terbang ke suatu tempat yang entahlah. aku tahu ini sudah ditulis dan disusun oleh tangan yang sama, Rabb.
saat itu kakiku bergeser tiga puluh derajat. terdengar teriakan yang memanggil-manggilku.

kamu ya kamu. dengan hem batik cokelat melambai ke arahku. aku hanya bisa diam terpekur sendiri. memperhatikanmu yang tersenyum terkembang dan berjalan mendekatiku. aduh senyummu. leleh rasanya matahari itu.

aku tak tahu ada intuisi atau apalah yang membuatmu bisa dengan lantang memanggilku. dan itu tepat. entahlah apa yang mempertemukan kita secara tak sengaja. lucu rasanya saat aku mengingatnya. aku hanya bisa tersenyum seadanya melihatmu datang dan berdiri di depanku dengan senyum dan tangan yang terjulur.

aku menyambut tangan itu. tersenyum sejenak, dan aku hanya bisa berkata, "Oh iya. maaf ya aku mau ke belakang dulu." dan sepersekian menit itu berlalu cepat.

ucapan salammu membuatku geli sendiri. ekspresi wajahmu mampu membuat tubuhku ringan, terbang, melayang, dan ingin pergi ke angkasa.

siang itu adalah kali pertamanya kita bersitatap.




http://risaumari.blogspot.com

Sabtu, 01 September 2012

Sepi

by : Risa Umari Y.A. at 10:17:00 PM 0 komentar
sepi
sunyi
sendiri

sepi sunyi
tak ada yang menemani

sepi
sunyi
tetap di sini

sepi sunyi dan semakin sendiri
hanya gemertak gigi yang gigil

hanya suara keypad ditekan kuat-kuat

sendiri\
sepi
sunyi

http://risaumari.blogspot.com

Selasa, 28 Agustus 2012

Aku Tetap Mencintaimu

by : Risa Umari Y.A. at 9:49:00 AM 0 komentar
aku tahu kau lelah
pun diriku
namun untuk mencintaimu
tak ada kata lelah

kau memberiku suatu hal
yang membuatku terus merangkak naik dalam sejuta angan
mengajariku apa itu keajaiban mimpi
membantuku terbang
menggantungkan impi itu di langit yang begitu renggang
menuntunku memetiknya perlahan
mengajariku unuk selalu sabar dan syukur
menjauhkan diri dari kufur

senja itu kita bersisian
menatap kaki langit yang sedang bermain peran
menikmati  arak-arakan utara

kita tahu bahwa kita tak bisa selamanya bersama
jarak itu pasti membentang kuat di antara kita
waktu bergulir sangat cepat dan kembali membuat jauh

tapi tolong kau mengerti
bahwa aku benar-benar mencintaimu
ya, benar-benar mencintaimu
meski lelah
meski tiap hari harus kukatakan rindu
meski jarak itu membuat pilu

sayang,
aku mencoba bertahan di sini
dalam peliknya rutinitas baru
dalam deskripsi dunia nyata yang tak tertara

aku berada di antara keramaian
namun aku terasa semakin sepi
pilu semakin mewarnai

aku tak menyerah untuk berhenti mencintaimu
aku tak akan kalah oleh lelah
aku mencintaimu, tetap
tetap sama seperti dulu
untuk dulu, hari ini, esok, dan selamanya
aku tetap mencintaimu

Pangkalan Bun, 28 Agustus 2012
at 09:49
di antara rinai dan pelukan hujan

http://risaumari.blogspot.com

Rabu, 15 Agustus 2012

Hanya Sampaikan Rindu

by : Risa Umari Y.A. at 9:19:00 PM 0 komentar
raga ini terkulai lemas memandang langit
serasa ada yang tumbuh menyelekit
hati terasa begitu sakit
jiwa yang lapang terasa sempit

rembulan menyeringai menatapku
terbesit kembali bayangan lalu
sepertinya aku sudah tahu
bahwa kamu kembali di hadapku

siluet cahaya menyilaukan mata
gurattan senyum itu nampak nyata
aku hanya ingin bertemu denganmu saja
lewat mata yang terpana

Tuhan, rindu itu menyayat nadiku
perlahan menyesakkan pompa darahku
membuat gigi gemertak dan suara parau
menyisakan rasa yang membuat sakau

kembalilah duduk bersisian
dalam rasa yang sempat terabaikan
raga yang enggan berpapasan
atau kita harus kembali kenalan

sudah lelah aku mencari
pria yang tak kukenali
dengan dalih ingin pergi
namun kau masih di sini

Pangkalan Bun, 15 Agustus 2012
at 20:22

http://risaumari.blogspot.com

Senin, 13 Agustus 2012

Untuk Ukhti-ku

by : Risa Umari Y.A. at 8:20:00 PM 0 komentar

Wanita adalah makhluk terindah yang Allah ciptakan
Pernahkah suatu waktu kalian iseng menonton televise dan memperhatikan iklan?
Lihatlah sebagian besar iklan, bahkan semuanya menuntut seorang wanita ada di situ.
Bagaimana jika taka da wanita di iklan tersebut?
Iklan itu akan hampa.
Hambar.
Tak menarik.
Kosong.
Sebegitu besarnya daya tarik wanita.

Wahai saudariku, ingatlah akan suatu hal.
Keindahan yang kita miliki ini bukan untuk diperontonkan.
Bukan untuk diperlihatkan pada khalayak umum.
Keindahan kita ini harus kita jaga.
Kita lindungi.
Kita pelihara dengan sebaik-baiknya.

Jika kau mencintai seorang lelaki
Maka jauhilah ia
Jauhilah ia!
Jauhilaaah diaaaa!

Jika kau mendekatinya, maka setan akan menyeruak masuk
Membunuh akal sehatmu
Menguasai hati dan pikiranmu
Setan akan merusak segalanya
Membawamu pada alam neraka
Mendekatkanmu pada zina

Biarkan Aku sendiri

by : Risa Umari Y.A. at 2:11:00 PM 0 komentar
kubuka kembali lembaran usang di binderku
menyeruak kenangan tentang kita dulu
rindu yang semakin menderu
juga rasa yang semakin mengharu biru

kini tersenyum kau dalam air mata
menikmati indahnya dunia dengan dia yang kucinta
tampias rasa bahagia itu dalam kenyataan penuh luka
berputar cepat bagai sebuah bianglala

lihatlah ia tersenyum sinis padaku
apa maksdu kekasihmu itu?
aku tak lagi menginjakkan kaki di rumahmu
aku tak lagi berniat menghubungimu

ah sudahlah
biarkan aku sendiri di sini
terpekur dalam dingin dan sunyi
aku terbiasa sendiri
dengan semua harapan yang tak akan pernah mati

Pangkalan Bun, 12 Agustus 2012
at 14 : 06
http://risaumari.blogspot.com

from SOMETHING to NOTHING

by : Risa Umari Y.A. at 1:28:00 PM 1 komentar
from something to nothing. itulah kehidupan antara kita sekarang. aku yang awalnya menjadi "sesuatu" yang dapat kau banggakan, sesuatu yang dapat kau bagi dengan kasih sayang sekarang tinggal nothing. tak ada artinya lagi. tak ada apa-apanya lagi.

enam bulan yang lalu. saat kita memutuskan untuk berpisah. perpisahan yang menyenangkan aku pikir. karena dengan begitu kita bisa menjalani kehidupan masing-masing tanpa terkekang atau mengatur satu sama lain. dan juga hubungan seperti itu tak ayaknya menjadi seperti sebuah permainan. permainan kebahagiaan dunia yang menjanjikan api neraka.

sudahlah, ingat janji Tuhan kita. Ia akan memberikan kebahagiaan itu jika kita bisa menjaga diri sendiri dan orang lain. jika kita suka sama seseorang dan belum bisa untuk menikahninya, maka JAUHILAH! ya jauhilah karena itu buisa saja menjadi mudzarat bagi kita. bisa saja membuat celaka dan juga menimbulkan dosa yang amat parah dengan mulut api menganga yang siap menyambut kita.....................

Sabtu, 11 Agustus 2012

Sebuah Nama, Sebuah Cerita, Dalam Dua Jiwa yang Berbeda

by : Risa Umari Y.A. at 7:30:00 AM 0 komentar
mungkin sebuah nama sudah terpatri kuat dalam kepalaku. dan juga dalam hidupku. tak mudah memang melewati hari demi hari yang keras ini dengan sebuah nama tanpa ada sebuah kejelasan. tanpa ada sebuah jawaban. aku mengutarakan sebuah pertanyaan pada nama tersebut. hah, pertanyaan yang tak penting. pertanyaan yang sebenarnya aku tak berani untuk melontarkannya. pertanyaan yang hanya kusimpan sendiri saja.

memang benar, tak ada yang butuh diberi jawaban. tak ada jawaban atas pertanyaan yang selama ini kusimpan rapat. pertanyaan yang keluar tanpa adanya suara. pertanyaan yang selalu membawaku dalam enam tahun ketakutan. takut jikalau semua prasangka indah itu menguap. berganti menjadi kenyataan yang pahit dan getir.

Selasa, 07 Agustus 2012

Flash Back

by : Risa Umari Y.A. at 10:34:00 PM 0 komentar

Halo masa lalu? Hai kenangan. selamat malam ya. malam ini langit sempurna kelam dan kelabu. memang saat yang nyaman untuk sedikit membuka goresan lalau ya. tak semuanya menyakitkan kok. tenang saja. kamu juga nggak menjadi tokoh utama dalam acara pergalauan ini.

 

aduh, setelah sekian lama kita berpisah aku ingin sekali menyapamu. hanya menyapa. tak bermaksud jatuh bermain bersamamu lagi.

 

oh iya, aku sekarang lebih baik loh. karena aku telah menemukan masa depanku yang ternyata sangat jauh lebih indah daripada bersamamu, masa lalu.

 >>>

Antara Aku, Kamu, dan Dia yang Tak Pernah saling Tahu

by : Risa Umari Y.A. at 9:40:00 PM 0 komentar
Ini hanya cerita antara aku, kau, dan dia. Mungkin kita tak pernah saling bertatap dalam suatu meja. dalam suatu waktu. Karena kau takut menyakiti hatiku. Karena kau takut menyakiti hatinya.

untungnya sekarang di sini aku bisa membahas masalah ini. menyatukan pikiran dan hati kita masing-masing. ah, biarkan saja mata dan mulut kita tertutup. biarkan saja hati kita bertanya dan saling menyapa.

tahu kah kau? saat kau ucapkan kata manis itu? manis? mungkin hanya manis di ujung lidah ya. dan akan hilang lagi saat kau melihat kemewahan lainnya. aih mengapa aku seperti barang yang dinilai indah? menarik? menawan?

sebenarnya tak tahu mengapa aku mencicipi manisnya itu. ah, tak ada yang spesial. sampai sekarang mungkin masih sama seperti dulu. mencoba menjalani hari dengan baik saja. mengikuti apa maumu. tak ada yang terlalu aku perjuangjkan untukmu saat ini. karena, buat apa aku perjuangkan demi kau yang seorang pemain ulung?

ups, pemain ya? em begini. saat malam itu. saat mendung yang begitu sendu, aku menerima sms yang sangat mencengangkan. sms dari wanita yang tak kukenal. dia mengaku sebagai kekasihmu. hah, kekeasihmu? tidak kah kau beritahu bahwa kau adalah kekasihku? aku adalah kekasihmu, kan? dan kita ini sepasang kekasih. bukan begitu?

terakhir kudengar ia -panggil saja wanita itu ia ya- menggoreskan dengan keras. bukan goresan pena di kertas-kertas usang. bukan goresan luka yang menyayat hati. tapi ia menggoreskan nadinya dengan berani. mungkin sampai menyedot habis darah itu.

ah, sebegitu besarkah pesonamu? kau mulai belajar mendua? ya Tuhan, hukuman apa lagi yang Kau berikan padaku? oh iya, Kau hanya mengujiku. bukan menghukumku.

dulu, aku mengalami kenyataan yang sama. lagi-lagi diduakan. aih, mengapa begitu? tolong jelaskan padaku apa salahku? bimbing aku agar menjadi sempurna di matamu dan di mata-Mu. tlong!

sekarang kau -kau dengan orang yang berbeda- kembali menduakanku. aih, tak usah tanya apa rasanya. kupikir kau jauh cukup cerdas untuk tahu apa rasanya diduakan. dan sekarang, pacar umm atau mungkin selingkuhanmu sedang terkapar di rumah sakit. dengan nafas beratnya menyebut namamu. untuk segera datang dan menemaninya. ya hanya kalian berdua saja.

Ini Untukmu

by : Risa Umari Y.A. at 8:52:00 PM 0 komentar

Halo selamat malam. Apa kabarnya kamu mala mini? Pasti sedang bahagia ya? Aduh, maaf ya aku dating lagi untuk mengirimkan sepucuk surat ini. Aku tak bermaksud mengusikmu loh. Apalagi membuat hancur rencana manismu.

Oh iya selamat ya. Apa? Suaraku lirih? Parau? Tidak, aku tulus kok mengucapkannya. Sungguh aku ikhlas. Itulah jalan nasibmu. Kau telah menemukannya kan? Seperti aku telah menemukan jalan nasibku sendiri.

Hai, aku menulis bukan untuk apa-apa. Bahkan untuk mengajakmu kembali mencicipi ampas manis itu. Tidak! Semua yang sudah lalu, biarkan saja tertinggal. Kita jalan, berlari ke depan. Sesekali menengok ke belakang. Melambaikan tangan dan melangkah ringan.

Oh iya, aku masih tidak mengerti. Kenapa ya kamu tak pernah mau berbaik hati menyapaku? Atau umm membalas senyumku? Membalas sapaanku? Kau bersikap acuh. Oh iya maaf aku masa lalu yang harus dibuang jauh-jauh ya? Hihhihi. Sudah deh, aku menuliskan terlalu panjang suratku. Aku takut nanti kekasihmu ikut membaca surat ini.

Sekali lagi selamat ya. Silahkan saja tinggalkan aku tanpa jejak. Karena aku juga tak akan menoleh padamu lagi kok. Salam :)

Pangkalan Bun, 7 Agustus 2012
At 20:43


http://risaumari.blogspot.com

Jumat, 03 Agustus 2012

by : Risa Umari Y.A. at 7:35:00 AM 0 komentar
Aku lebih mudah menghibur dan meyakinkan 

orang lain daripada diri sendiri.
 http://risaumari.blogspot.com
by : Risa Umari Y.A. at 7:30:00 AM 0 komentar
 Tuhan, aku merasa begitu mudahnya membahagiakan orang lain, sedangkan aku sampai sekarang tak juga bisa membahagiakan diriku sendiri

http://risaumari.blogspot.com

Aku Lelah Dalam Pencarian Ini

by : Risa Umari Y.A. at 7:16:00 AM 0 komentar
Tuhan, ada kalanya aku jengah
Tuhan, ada kalanya aku mengangkat kedua tanganku dan mengatakan aku menyerah
Tuhan, ada kalanya aku menangis tak berbekas
Tuhan, ada kalanya aku menyerah pada suatu keadaan 

Mungkin benar apa yang pernah seseorang katakan padaku
Mungkin benar apa yang ia sugestikan padaku
Aku terlalu takut untuk melangkah
Aku takut menatap masa depan
Aku taku aku kembali tersandung dan jatuh karena hal yang sama

Karena bayangan masa lalu selalu saja muncul mendekatiku
Bayangan lalu selalu terpampang jelas di pelupuk mataku
Bayangan lalu itu terus membisikkan ancamannya padaku

ah...
Aku takut ya, Tuhan aku takut

Sejak terlontar perkataan itu, aku berusaha meyakinkan diriku sendiri
Bahwa aku tak seperi yang ia pikirkan
Tak seperti pembacaan imajinernya terhadapku
Aku lebih baik dari itu

Ternyata semua benar
Berkali-kali aku berlari ke dean, berkali-kali itu pula aku tersandung
Tak ada yang membantuku berdiri
Tak ada yang mau menuntunku kembali

Hanya teriakan getir dan air mata
Hanya isakan tak bersuara yang bisa kuberikan

Kali ini,
Dengan sebuah keadaan
Di mana masa lalu kembali membuncah
Kesamaan nama namun berbeda insan
Tapi semuanya sama saja.
Sama-sama berakhir tragis.

Tuhan, terima kasih atas air mata dan rasa sakit selama ini
Sekarang, aku mohon pada-Mu
Ahentikan aku dari permainan ini
Aku menyerah
Aku tak sanggup lagi
Aku butuh melewati hari sendirian
Memohon tuntunan-Mu

terima kasih Tuhan, aku lelah dalam pencarian ini

Pangkalan Bun, 3 Agustus 2012
at : 01 : 00
-Seseorang yang telah jengang

http://risaumari.blogspot.com

Rabu, 01 Agustus 2012

Jarak Tak Semudah Kedipan Mata

by : Risa Umari Y.A. at 10:47:00 PM 0 komentar
halo terima kasih kepada teman baruku. ia yang tak pernah berjumpa denganku. tak pernah mendengar suaranya yang merdu. atau ia yang tak pernah mendengar suaraku yang bisa menghancurkan sekaligus membuat erantakan isi hatinya yang sedang hampa. hampa bukan berarti kosong.

ini cerita dari teman baruku. kita kasih inisial ya. depannya S belakangnya W. silahkan tebak siapa namanya B)

dua bulan memang mungkin waktu yang tak lama buat kita. hanya seumur biji jagung. belum ada kepastian atau realisasi atas janji-janji yang pernah kita ukir bersama. kau ingat saat itu? saat kita saling duduk merapat. ya kita berdua. di luar stadion saat aku selesai bertanding. peluh dan lelah yang sempat kurasakan saat itu menguap sudah. bercampur dengan peringai senyum yang terpancar dari deretan gigi-gigimu yang kau pagari. ah manis rasanya.

kau duduk memberikan kesegaran baru bgiku. memberiku angin yang mampu membawaku terbang tinggi. aku bersamamu mengepakkan sayap yang masih saja lunak. sayap yang belum keras ataupun belum matang. namun kekuatanmu yang meyakinkanku bahwa aku ini pemenang. kau selalu meyakinkanku bahwa hidup ini begitu indah. dan aku begitu berarti untukmu, es.

Selasa, 31 Juli 2012

Kabut yang Menyayat

by : Risa Umari Y.A. at 7:17:00 AM 0 komentar
Saat jiwa bangun dan kembali merekah pagi
Ada satu yang hilang di dekat sini
Tak kurasakan sapuan hangat mentari pagi
Tak terlihat pula guratan dispersi

Hanya sebuah lorong yang tertutup kabut
Kabut yang selalu saja mengajak ribut
Karena ialah penghalang kita saat ingin menatap lembut

Bisikan kabut membuatku kaku dan gigil
Semakin senang membekukanku dengan jail
Seringai senyummu laksana sebuah kail

Yang harus kukejar menerobos pekat
Aku pikir jarak kita sangat dekat
Karena aku dapat dengan jelas melihat bola matamu yang bulat

Sudahlah... Kabut ini semakin nekat
Menyekap kita dalam sebuah sekat
Sekat tak berujung yang membuatku semakin tersayat

Pangkalan Bun, 31 Juli 2012 at 06 : 49.
Inspirasi : jalanan kota yang dingin berselimut bulir embun
-Wanita Penyeruput Capucinno di Atas Pelangi Dalam Hujan

http://risaumari.blogspot.com

Sabtu, 28 Juli 2012

Surat Untuk Mantan

by : Risa Umari Y.A. at 11:21:00 AM 0 komentar
halo selamat siang kamu. biasanya selalu terselip kata sayang di setiap pembicaraan kita. tapi sejak beberapa bulan lalu kita sudah tak pernah bertegur sapa ya. ah...rasanya asing sekali bertemu denganmu. bertemu,. mata bertatap erat dan beradu pandang. namun hati dan mulut kompakan nggak mau menyapa. nggak mau memberi senyum.

oh kamu. semoga saja kamu membaca suratku ini saat kau sendirian ya. atau mungkin memang sendirian sambil membayangkan atau memikirkan seorang wanita yang menurutmu jauh lebih sempurna daripada aku. 

aku berharap belum ada wanita lain ya yang mengisi kekosongan di hatimu semenjak aku pergi. aih.. . . . .

Jumat, 27 Juli 2012

Menunggu SMS Darimu...

by : Risa Umari Y.A. at 12:26:00 AM 0 komentar
tak ada sms darimu. baiklah. kukubur mimpi itu dalam-dalam kubuang kontakmu di hand phoneku. aku lanjutkan untuk tidur. mungkin tak akan bangun lagi. kuseka darah yang mengalir. dan kini mengering.

http://risaumari.blogspot.com

Ucapan Ulang Tahun dari Mas Datu :")

by : Risa Umari Y.A. at 12:21:00 AM 0 komentar

aku bukan siapa siapa. Aku tidak tau siapa kamu,aku tidak tahu darimana kamu berasal aku juga tidak tahu kamu memiliki hubungan apa denganku. semua terjadi begitu saja. Yang aku tau kita dipertemukan di rumah ini tempat bagi segala jiwa yang kusau dan lelah.

Untuk apa kita dipertemukan. bukan disengaja atau apa.tapi, ini sudah diskenariokan dg baik oleh Tuhan. sungguh alur yang memikat. Jika ada sebab yang pastinya ada akibat. akhrnya aku mengenal kamu.

Entah siapa itu kamu aku tak mau menggubris apa apa hanya ingin mengucapkan selamat hari lahir. Selamat berproses dg apa yang kamu punyai. kejar kejar kejar mimpi itu sampai kamu dapat sampai kamu bisa memain mainkanya.

Nak jalanmu masih panjang banyak tikungan yang semakin menjadi jadi juga banyak persimpangan yg akan kamu lalui. Semua itu adalah proses dlm hidup.

Sambut episode barumu yang pasti kotak pandora umurmu sekarang akan pelan pelan terbuka mulai sekarang. Teguhkan langkahmu bahwa kamu bisa menjalani sisa hidup yang Tuhan berikan.

Tetaplah menjadi seorang penulis yang hebat.

Sekali lagi Selamat berproses.

Ah terlalu panjang.
 
 at 00:15




-----makasih banyak ya mas. kata2nya keren. suatu kebahagiaan lo ya dapat ucapan ulang tahun keren dari kakak angkat mahasiswa UAD jurusan sastra Indonesia ::)
 
 http://risaumari.blogspot.com

Kamis, 26 Juli 2012

Untuk Sang Pemimpi

by : Risa Umari Y.A. at 11:46:00 PM 0 komentar
 ICHAAAA SELAMAT ULANG TAHUN :*

 

http://risaumari.blogspot.com

Jumat, 28 Desember 2012

Hujan Itu...

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 5:55:00 PM 0 komentar
Sore ini kotaku, Jogjakarta kembali hujan.
Mungkin Tuhan sedang menguji jutaan niat.
Sejuta rencana akan dilaksanakan sore ini.
Atau malam ini.

Ya memang manusia punya rencana.
Tapi Tuhan yang menentukan, kan?

Barangkali Dia sedang mengujimu.
Kesungguhanmu menepati janji.
Atau kesungguhanku meminjam catatan.

UAS tinggal menunggu hari nampaknya.
Ya, pastinya melengkapi catatan.
Mungkin ilmu dari apa yang kucatat dan kudengar tak cukup.
Aku harus berkelana,
bahkan mungkin ke para kakak kelas.

Hujan mengujimu.
Apakah kau sungguh pergi bersamanya?
Menepati janjimu bertandang ke rumahnya?
Kau bilang akan temui Ayahnya.

abukan, ini memang bukan malqm Minggu.
Bukan waktunya untuk bercumbu.
Setiap hari adalah Hari PERJUANGAN.
HARI P E N G O R B A N A N

Rabu, 26 Desember 2012

Aku Tak Tahu Diri

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 12:14:00 PM 0 komentar
aku selalu saja tak tahu diri
aku tak peduli apa yang akan mereka katakan tentangku
ah, asal aku bisa saja bahagia dengan imajinerku
aku senang bermimoi
tentang masa depan tentunya

ah, kau tahu
terutama di sini aku bermimpi
hanya untuk aah...
kau tau?
aku hanya ingin menjadi seorang pencinta dalam diam
ah, pura-pura saja kau tak ,engetahuinya
ya, hanya begitu
mencintai dalam diam

mungkin aku erlalu malu untuk bahasan ini
hanya aku dan Allahku lahnyang tahu.
kau tak usah cari tahu
belum tentu itu kamu

mungkin lalu iya
namun esok, entah

walau ku tahu kau tak suka padaku
apa urusanjya padaku
bukankah suka itu perasaaan semua orang?
tidak ada larangan kan?

ah, sudah
mungkin kita sedang belajar
belajar akan hidup dan kehidupan
mencipta dan mewujud impi

kau tahu?
kau selalu saja menjadi semangatku
kau tahu?
diam-diam aku hanya ingin kaubtahu semua mimpiku

kau tahu juga jan kalau beberapa mimpi
di binderkunsudah mulainkucoret?
artinya aku sudah wujudkan itu

masih ada namamu di sana
ah, mengapa aku jujur?

bukankah aku hanya ingin menkadi pecinta dalam diam?

ah, maaf
aku memang tak tahu diri


yk, 26m Desember 2012
at 12.12

http://risaumari.blogspot.com


**aku tahu aku tak sempurna untukmu
aku beginilahnadanya
aku tak janji bisa menjadi yang terbaik bagimu
atau seperti apa2 yang sering kau katakan
aku hanya ingin mendampingomu selamanya
hanya itu saja
melewati hari demi hari dalam bahagia dan tangis bersama
menjadi pundaknsekalig7s tawa bagimu
aku janji
hanya itu saja

maaf aku tak sempurna....

Mungkin Cukup

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 12:01:00 PM 0 komentar
jika kau sedang terbang akan mimpi indahmu
jangan kau coba untuk jatuh
pertahankanlah posisi itu
etaplah terbang indah di sana

janganpernah lelah untuk terbang
membawa jutaan mimpi yang hrus kau sampaikan
membawa bahagia yang harus kau tunjukkan
tunjukkan pada duniamu

mungkin kali ini aku akan mencoba turun
perlahan lahan namun tak yakin akan tuun
hanya sebuah perasaan yang teringinkan

aku ingat apa katamu dulu
cobalah! jika kau mencoba untuk menyerah maka berhentilah!
berhantilah berpikir bahwa kau akan berhenti!

bahwa kau akan menerah.
tanpa kaubtahu atau tidak kau selalu ada
dalam deret mimpi yang sudah kusampaikan
mugkin belum terwujud
atau jangan-jangan tidak sama sekali

mugki cukup
cukup menuliskan namamu saja
pada deretnmimpi yang akan kurengkuh
mungkin cukup
mungkin cukup namamu saja
di tiap sujud akhor
atau sepertiga malam

mungkin cukup namamu saja
harapanku kelak yang mungkin akan menyublim perlahan

Jogjakarta, 26 Desember 2012
12.00 di dalam R. 302
dalam harapan dan mimpiku yang tak tahu diri
http://risaumari.blogspot.com

Selasa, 11 Desember 2012

Surat RIndu - 1

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 9:12:00 PM 0 komentar
Mama, kau tahu? Hidup jauh darimu itu sangat tidak mengenakkan. Walaupun aku makan berlaukkan daging, itu terasa pahit. Sesegar apapun minuman yang aku teguk, tak cukup menghilangkan dahaga ini.

Mama, saat ini aku tumbuh ,mulai dewasa. Mungkin saatnya aku harus membuat keputusan sendiri. Belajar bertahan hidup di tengah masyarakat seorang diri. Walau sebenarnya kau tetap membimbingku dari jauh.
Mama, kau ingatkan nasihat yang pernah kau katakana padaku dulu? Untuk belajar memasak, mencuci, dan membersihkan kamarku sendiri. Dulu aku piker aku tak membutuhkannya. Ternyata, sekarang aku benar-benar butuh. Aku sangat memerlukannya.

Untungnya dengan sabar kau membimbingku melakukan ini semua. Hingga saat ini, Alhamdulillah aku mampu melakukannya. Walau tak sehebat engka, Mama.

Sabtu, 08 Desember 2012

Mungkin Hanya Ini

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 6:04:00 PM 0 komentar
"Kita menulis bersama di kertas yang sama. 
Bersama pula mewarnainya. 
Tapi, haruskah aku sendiri yang menghapusnya?"

"Aku menadahi hujan ini sendirian. 
Dua sumber berbeda namun sama. 
Dari Tuhan dan dari pelupuk ini.
Keduanya sama-sama dingin dan nyenyat. "

"Di luar hujan. Di jendela kamar kulihat kehilangan yang mengembun."



Jogjakarta, 8 Desember 2012
17.35
dalam perasaan yang sama seperti hujan. Dingin, pucat, dan beku
-Hafsa Karosita

Minggu, 25 November 2012

Sejiwa yang Pudar

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 9:25:00 AM 0 komentar
Mungkin saja hujan memudarkan sejiwa itu. Atau kau yang menyublim perlahan. Ah, nampaknya aku tak tahu menahu apa yang tengah terjadi pada dirimu. Aku masih saja duduk manis sambil menikmati setengah cangkir cappucino.

Biasanya setelah pulang dari kelas menulis, aku selalu menceritakan banyak hal padamu. Tentang begitu bahagianya aku saat bertemu dengan seseorang yang mampu membuatku meleleh dengan kata indah nan puitis yang ia tuliskan. Atau betapa bahagianya aku saat berjumpa dengan banyak orang yang memiliki keinginan dan mungkin kemampuan yang lebih dahsyat dariku.

Aku rindu bercerita itu padamu. Di tengah kelas, aku berpikir. Lalu, dengan siapakah aku akan berbagi kali ini? Entahlah. Seperti ada sepotong duri di antara kita. Aku ingin berkata, berucap, bercerita padamu. Tapi... Ah, sudahlah.

Walaupun dalam keadaan bahagia seperti ini, ini bukan bahagia namanya jika aku tak bisa berbagi denganmu. Ah, aku merasakan sakit dan bahagia itu seorang diri, tanpa ada kamu. Tanpa kamu yang selalu saja setia mendengar ceritaku seperti erangan laron.

Entah, mungkin hujan senja itu membantuku menurunkan bulir. Saat aku memulai kewajibanku pada-Nya, air itu jatuh. Ah, sedahsyat inikah hujan senja ini?

Selasa, 20 November 2012

Kamu? Ah, entahlah...

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 10:32:00 PM 0 komentar
Selamat malam kau
kau yang di sana
entah sedang apa
yang mungkin tak sedang memikirkanku
namun entah beruntung atau tidak dirimu
aku memikirkanmu
mendoakanmu di tengah malam ini
selalu saja begitu
ah, entahlah...

tahukah kau, 
sesak rasanya
di tiap tarikan nafas
rasanya pulmo ini menanggung beban
teramat banyak sekali
ingin menyeruak keluar
bermain dengan ikatan udara
namun, entahlah...

Jumat, 16 November 2012

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 10:22:00 AM 0 komentar

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 10:14:00 AM 0 komentar

Kamis, 15 November 2012

101112

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 12:54:00 PM 2 komentar
pernah suatu saat kita berjanji untuk bertemu
mungkin bukan janji yang terlalu penting bagimu
yah, entahlah aku selalu yakin bahwa saat-saat 
yang berkaitan denganmu itu sangat penting
sangat wajib untuk kuingat dan mungkin kutulis di sini

mungkin apapun yang berkaitan denganmu
ya dengan namamu selalu kutulis di sini
agar aku bisa mengingatnya nanti
atau mungkin agar banyak yang mendoakannya ini untuk kita
maaf, maksudnya kebaikan untukku, untukmu, dan semoga saja kita

siang itu aku masih saja terjebak di tengah pekatnya asap Jogja
di antara rentetan mobil, motor, dan deru asap kendaraan
aku berjuang.
ummm tidak juga sih
ah, bahasaku terlalu berlebihan
untuk bertemu kamu di suatu tempat
tempat yang menuturutmu, dan juga aku sangat menarik

sebuah toko buku dengan cafe di lantai dua
aku selalu merasa aman, nyaman, 
dan selalu saja kepalau dipenuhi tentang angan tentangmu
ah, maafkan aku

sudah, sekarang kita duduk bersisian di sini
berhadapan
merengkuh segelas susu vanilla
manis, ah sangat manis
entah gula yang terlalu banyak tertakar, atau karena aku melihatmu?
ah, lagi-lagi aku terlalu jujur

Sabtu, 10 November 2012

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 5:14:00 PM 0 komentar

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 5:07:00 PM 0 komentar
Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 4:39:00 PM 0 komentar
Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 4:38:00 PM 0 komentar

Kamis, 08 November 2012

Em, bagaimana ya?

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 4:25:00 PM 0 komentar
Halo,  dirimu.

Dirimu yang entah di mana. 
Dirimu yang entah siapa.
Dirimu yang entah entah entahlah.

Taukah kau?
Aku menantimu sejak kemarin.
Menunggu di sini sejak lama. 
Untuk kemarin, hari ini, dan esok.
Esok yang entah kapan.
Tapi kutuliskan lima tahun lagi. 
Yap, setelah aku menyelesaikan studiku dan profesi.

Hujan di Bulan November

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 3:38:00 PM 0 komentar
Duhai Sang Maha Cinta. Duhai Pemilik Rindu. Duhai Pemilik Hati, Jiwa, dan Perasaan. Duhai Sang Maha Segalanya. Yang Maha Membolak-balikkan Hati

Di sini di awal November yang ujung. Lalu, di awal November lalu. Sama. Hujan November. Menyibakkan kegersangan hati. Menutup retakan jiwa. Menitikkan kehidupan padapribadi yang mulai mati. Kering. Dan mulai kehilangan harap.

Lalu, bagaimanakah dengan aku? Cukupkah kuat aku di atas tanah lembab dan terkulai lemah ini? hah? Sanggup? Cukupkah aku dengan curah hujan yang tidak bisa tertakar ini?

Setelah hujan datang biasanya ada pelangi. Bagaimana jika yang terjadi adalkah sebalikannya? Bukan, bukan tak ada hujan ataupun pelangi. Maksudku bagaimana jika pelangi tampil sebelum hujan? Ya begitu maksudku. Aku telah tersibak terlebih dahulu oleh fatamorgana. 

Entah semu, maya, nyata, ataukah ilusi? Entahlah apa itu. Yang jelas aku menikmati lingkar hidup yang Ia goreskan.  Dia yang maha segalanya. Yang maha mengetahui. Memiliki apa yang kini bersamaku. Apa yang kini telah dititipkan padaku. Benar, suatu saat pasti akan lepas. Aku harus rela melepaskan apa yanglagi aku pinjam. Sedang kunikmati. Atau apa sajalah.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Rindu itu...

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 3:06:00 PM 2 komentar
rindu itu saat kau inginkan dia ada di sisimu
berharap dia memberikan bahunya untuk tempatmu menangis
atau meminjamkan dadanya yang lapang dan kekar untuk bersembunyi
menutupi duka sekaligus mencurahkan duka

pagi ini, aku sendirian pergi ke lapangan
memang ramai, memang dengan beberapa lainnya
namun sama saja. hampa.
aku merasa sepi dan terasing
tak ada wanita tegar yang berjalan beriringan denganku

sejak sujud pertama aku merasa mataku begitu berat
ngantuk mungkin

tubuhku dingin dan gigil
mungkin semalam Jogja sedang hujan

mukena putihku basah
mungkin embun Jogja yang terlalu ganas membelai tubuhku

Selasa, 23 Oktober 2012

Tuhan, Haruskah Aku Menyerah?

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 11:54:00 PM 0 komentar
Tuhan, maaf. untuk kesekian kalinya aku menangis.
di hadapanmu, dengan mata sembab, pipi merah merekah, dan senyum kecut yang terkulum.
sesak rasanya yang kurasakan. entahlah, Tuhan.

saat aku mulai belajar akan satu hal baru,
tidak bolehkah aku salah?
tidak bolehkah aku keliru?

mungkin HANYA lewat kesalahan yang terlewat penuh pilu ini
aku mengerti apa itu hidup
aku paham akan alur kehidupan yang nyeri

setelah kesulitan pasti akan ada kemudahan
ya, setelah kesulitan pasti akan ada kemudahan

ingin rasanya aku terbang, melintasi jutaan rangkap reaksi
namun aku tetaplah kovalen.

tetap setia pada pasangan awalnya
bukan seperti ion yang jika bertemu dengan yang lebih kuat akan pergi
mendekat, berikatan, dan meninggalkan yang lemah

atau, aku keduanya. entahlah...

Tuhan, aku ingin bertemu hujan
menangis bersamanya
ingin membawa rindu yang penuh duka ini bersamanya
dalam kemilau Sungai Piedra
agar ia tahu, bahwa air mataku itu kaku, keras, dan jika
menghujam akan sakit sekali.

Tuhan, bolehkah aku menyerah? mungkin saat ini aku dapat berkata demikian?
namun aku akan tetap menjaganya
menjadi kovalen
kovale yang bereaksi dalam segala jenis dan keadaan mod



http://risaumari.blogspot.com
Yk, 16 Oktober 2012
Ya Allah, aku tak mau menyerah!!!

Rabu, 10 Oktober 2012

Tetes Bulir yang Kembali Jatuh

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 6:16:00 PM 0 komentar
Telah lama aku merindukan hujan
sama seperti aku merindukanmu
sejak awal musim kemarau panjang
hingga kini hujan datang
aku masih merindukanmu
masih menantimu di tempat yang sama
dengan harapan yang semakin meruak
dengan rasa yang semakin membara

aku merindukan hujan
tak ayal keluar dari mataku sendiri
mata hitam berkantung penuh tanda tanya
semakin kuat bergelayut dalam lembar hepar
di tiap cuplikan ganglion
di tiap bagian neurotransmitter

entahlah
mungkin kalut
mungkin saja neuron terlalu lelah dan aus
otot mata telah tak seelastis dulu lagi
degub jantung lemas
tak nyaring seperti dulu

apakah ini?
apakah ini?
apakah ini?

aku hanya ingin menangis
diam-diam
dalam hati saja
biar aku saja yang tahu
sebab, jika tercurah air mata
akan ada orang yang mungkin mengulurkan tissue padaku
dan mungkin itu bukan kamu

aku ingin nangis sendiri saja
diam, sakit, dan tersiksa
hanya untukmu
air mata untukmu
walaupun kau tak akan mau tahu
dan tak akan pernah tau

bahwa
hujan ini hanya untukmu

kembalilah
bawakan aku pelangi
setelah merasakan sakitnya hujan dalam hati

Yogyakarta, 10 Oktober 2012
dalam pengharapan terbesarku
Wallahualam bisawab

http://risaumari.blogspot.com

Jumat, 28 September 2012

Surat Untukmu, Lelakiku

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 5:55:00 PM 0 komentar
Selamat malam kamu, (calon) lelakiku kelak
maaf aku menuliskan surat ini tanpa sepengetahuanmu
aku sengaja menuliskan ini untukmu
untukmu lelakiku.

ingin rasanya surat ini kuselipakn di tumpukan buku favoritmu
menaruhnya di depan pintu kamarmu bersama selembar poster kesukaanmu
atau aku ingin membacakannya di depanmu, Ibumu, dan keluargamu

kita memang tidak tahu kan dengan siapa kita akan berlabuh terakhir?
ini juga sebuah perjalanan panjang
menemukan dermaga yang tepat bagi hati yang tak pernah merasa lelah mencicipi cinta

sampaikan surat ini pada Ibumu ya.
walau aku tak pernah menemui atau bersitatap langsung dengan Beliau,
aku tahu Ibumu adalah wanita yang hebat
aku mengenalmu sebagai seorang pribadi hebat
bagaimana dengan Ibumu, wanita di belakangmu?

aku ingin suatu saat nanti kau berkata padaku :
duhai kamu, wanita satu-satunya yang kucintai
aku lelakimu dengan bangga dan pasti memperkenalkanmu pada Ibuku
wanita pertama yang kusayangi sebelum kamu

semogaa :"")

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 4:30:00 PM 0 komentar


http://risaumari.blogspot.com

Kamis, 27 September 2012

Djendeloe Koffie

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 1:33:00 AM 0 komentar








http://risaumari.blogspot.com

Patah . . .

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 1:00:00 AM 0 komentar
klik klik klik
dung dung dung
klik klik klik klik klik klik enter
dung dung

irama tangan jemari menekan lembut tuts hitam
entah apa yang ia lakukan
tersenyum saat mendengar dung
mengerutkan dahi saat klik itu terdengar
oh

entahlah
tak berani aku melihatnya
tak ia beri barang sedikit celah untuk mengintip
untuk melihat apa yang dia lakukan
mengintip barang hanya sehuruf

dung dung
saat itu air wajahnya kering
bibirnya menekuk manja
mengacak-acak rambutnya
mengambil benda berwarna hitam lain
mengetik dengan cepat sambil menarik nafas panjang
bersemangat kembali membalasnya
entahlah

ia kembali merahasiakannya dariku
lagi-lagi aku hanya bisa duduk sambil menerka apa yang ia lakukan

dung dung
membukanya
klik klik klik klik
kali ini sangat panjang
sangat amat teramat panjang
enter ditekan
titik dua buka kurung terkembang
banyak sekali
huruf E terketik pertama
kursos lama sekali berkedip tanpa tau apa yang harus dilakukan
N muncul dua menit kemudian
V tiba-tiba terkembang setelah e dan n
lkalu dengan cepat tuts Y dan tombol enter terketik kuat

ia kembali meringis. mencakar tembo\k
marah sendiri
diam dan menangis
menekan Alt dan F4
dan benda hitam itupun mati

tak nada cahaya atau bunyi klik dan dung
benda hitam lainnya berkedip
berbunyi berkali-kali
lagi-lagi ia mematikannya

meraih bantal dan tidur

Yk, 27 Sept 2012 at 01.00

http://risaumari.blogspot.com

Pengantar Mimpi

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 12:42:00 AM 0 komentar
Assalamu'alaikum.
selamat malam.
Laylatuka saidun.
m3t m4lL4mbBh

halo. sedikit ragu sebenarnya aku menulis surat ini. ingin kutulis apa aja lah di kertas lusuh ini. hingga tetes penaku terakhir, dan mungkin tetes darahku terakhir. namun aku tak menginginkannya. aku ingin masih tetap hidup. berjuang dengan semua yang berkecamuh di hati dan pikiran. kakiku yang pegel, hati was-was, dan terkadang aku lupa apa itu mandi.

rindu itu sakit ya? ah. bukan. bukan hanya jarak yang membuat rindu itu terdengar syahdu. bukan pula jarak antar kelas, kampus, atau apalah yang membuat rindu itu mencuat tinggi? entahlah.

kisruh dan camuh di milyaran neuron otak membuatku berpikir lebih cepat. seharusnya. namun nampaknya pusat otakku menolak dengan keras terhadap sebuah materi bahan yang tak bisa dengan cepat ia cerna. ia tafsirkan dalam bentuk visual. hanya imajiner.

tak semuanya harus dituangkan dalam visual dan realistis kan? karena sejujurnya realistis itu tak seperti apa yang kamu imajinasikan. berbeda dimensi, ruang, dan mungkin keadaan.

sesungguhnya aku grogi menulis surat ini. entahlah. mungkin kau juga tak akan membacanya kan, ya? aku harap tidak. apalagi kamu menikmati surat lusuh ini dengan seseorang yang umm menurutmu terbaik untukmu. tentunya bukan aku ya?

entahlah, tak apa jua. memang setiap kata atau tulisan yang kita ukir. seperti yang kutulis di beratus-ratus kertas dalam beberapa belas buku binder itu adalah apa yang aku inginkan, mimpikan. namun apakah menjamin bahwa semuanya akan terkabul?

siapkah aku jika Allah SWT. mengabulkan semua doaku? aku tak akan mengeti apa itu kerja keras, tanggung jawab, sabar, dan keringat serta air mata. Ia tak mungkin membuatku menjadi pribadi lemah dan cengeng.

entahlah, kembali kukatakan bahwa dalam beberapa tahun lalu ini aku telah bisa berjalan seok walkau ratusan paku menghujam tubuhku. tak kelihatan. di luar nampak sama, bagus, dan menyensngkan. itulah aku. entah sku selalu saja bisa tersenyum atau tertawa. ya walau getir.

ratusan kali jarum jam berputar atau pun sekali saja ia berputar penuh tiga ratus enam puluh derajat, aku kembali mengingatmu. jika aku hanya bisa menemuimu dalam mimpi, tolong jangan bangunkan aku dari mimpiku. aku ingin tetap di sana.

melihat setangkai mawar merah yang merekah indah. berayun elok ditiup semilir angin senja. segar, hija, dan basah akibat tetes embun di pagi buta. meniupkan sedesah doa dalamnya. aku hanya ingin duduk, melihat mawar itu. tak berani mendekat. sebab kupu-kupu itu telah berhasil merayumu.

membuatmu semakin elok dengan hadirnya. aku takut untuk mengambilmu, membawamu pergi. durimu mampu melukai. menyakiti.

ah, entahlah perumpamaan ini sangat salah dan menurutku jelek. ini tak ada sedikit pun menggambarkan tentang apa yang sesungguhnya ingin kuberitahukan padamu.

teruslah ajak aku untuk bermimpi. menggantungnya jauh ke angkasa. awan akan menopangku saat aku jatuh. bumi tak tega membiarkan tubuhku yang lelah akan mimpi rebah di atasnya.

terima kasih :) maaf aku grogi menuliskannya ini untukmu.
tertanda, aku yang diam-diam mencintaimu

Yk, 27 September 2012
at : 41

http://risaumari.blogspot.com

Rabu, 26 September 2012

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 12:29:00 AM 0 komentar
aku tau apa yg kau pikirkan. apa yang kau maksud. karena setiap runtutan dan deret huruf atau apalah itu namanya yang kau tulis ada sesuatu yang tergambar di sana.

http://risaumari.blogspot.com

Sabtu, 22 September 2012

Senyummu

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 11:52:00 PM 0 komentar

                Selamat malam kamu bintang dan rembulan malamku. Bukan. Bukan kamu dan dia. Cukup kamu saja. Kamu sekarang. Yah bukan kuanggap sebagai dua orang bulan dan bintang itu. Tapi entahlah aku seperti melihat semburat kedua itu dalam senyummu.
                Tau kan kenapa alasanku mengibaratkan senyummu sebagai bulan dan bintang? Bukan hanya keindahan yang terpancar. Tapi karena cahaya yang tersimpan. Karena pancaran dari dalamnya. Ah, sebegitu besarkah aku mengagumimu?
                Kuingat saat itu aku merasa sedikit patah semangat. Tak tahu apakah yang harus dan akan aku lakukan setelah ini. Tapi saat semangat itu mulai padam dan hati kian dingin, senyummu itu loh. Ya senyum khasmu yang sambil menggurat kesan istimewa itu. Lirikan matamu yang pelan namun tajam.
                Kita bersitatap dalam jarak beberapa meter. Namun dapat kulihat jelas senyum itu. Aduh aku jadi salah tingkah.
                Aku selalu saja berharap agar waktu itu berhenti. Saat kita berhadapan dalam sebuah keadaan yang sangat tenang dan sejuk. Angina membelai lembut penuh harap dalam bisikan mimpi kita. Dalam deretan doa yang terlintas di otak kita.
                Terimakasih kamu. Senyummu dapat memberikan arti hidupku.


http://risaumari.blogspot.com

Jumat, 14 September 2012

:""))))))))

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 11:30:00 PM 0 komentar
saat itu 2 September 2012. masih kuingat dengan jelas guratan senyum penuh sok tahumu itu.
entah mengapa aku tiba-tiba tak ayal layaknya sebuah balon yang dengan ringan dapat terbang ke suatu tempat yang entahlah. aku tahu ini sudah ditulis dan disusun oleh tangan yang sama, Rabb.
saat itu kakiku bergeser tiga puluh derajat. terdengar teriakan yang memanggil-manggilku.

kamu ya kamu. dengan hem batik cokelat melambai ke arahku. aku hanya bisa diam terpekur sendiri. memperhatikanmu yang tersenyum terkembang dan berjalan mendekatiku. aduh senyummu. leleh rasanya matahari itu.

aku tak tahu ada intuisi atau apalah yang membuatmu bisa dengan lantang memanggilku. dan itu tepat. entahlah apa yang mempertemukan kita secara tak sengaja. lucu rasanya saat aku mengingatnya. aku hanya bisa tersenyum seadanya melihatmu datang dan berdiri di depanku dengan senyum dan tangan yang terjulur.

aku menyambut tangan itu. tersenyum sejenak, dan aku hanya bisa berkata, "Oh iya. maaf ya aku mau ke belakang dulu." dan sepersekian menit itu berlalu cepat.

ucapan salammu membuatku geli sendiri. ekspresi wajahmu mampu membuat tubuhku ringan, terbang, melayang, dan ingin pergi ke angkasa.

siang itu adalah kali pertamanya kita bersitatap.




http://risaumari.blogspot.com

Sabtu, 01 September 2012

Sepi

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 10:17:00 PM 0 komentar
sepi
sunyi
sendiri

sepi sunyi
tak ada yang menemani

sepi
sunyi
tetap di sini

sepi sunyi dan semakin sendiri
hanya gemertak gigi yang gigil

hanya suara keypad ditekan kuat-kuat

sendiri\
sepi
sunyi

http://risaumari.blogspot.com

Selasa, 28 Agustus 2012

Aku Tetap Mencintaimu

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 9:49:00 AM 0 komentar
aku tahu kau lelah
pun diriku
namun untuk mencintaimu
tak ada kata lelah

kau memberiku suatu hal
yang membuatku terus merangkak naik dalam sejuta angan
mengajariku apa itu keajaiban mimpi
membantuku terbang
menggantungkan impi itu di langit yang begitu renggang
menuntunku memetiknya perlahan
mengajariku unuk selalu sabar dan syukur
menjauhkan diri dari kufur

senja itu kita bersisian
menatap kaki langit yang sedang bermain peran
menikmati  arak-arakan utara

kita tahu bahwa kita tak bisa selamanya bersama
jarak itu pasti membentang kuat di antara kita
waktu bergulir sangat cepat dan kembali membuat jauh

tapi tolong kau mengerti
bahwa aku benar-benar mencintaimu
ya, benar-benar mencintaimu
meski lelah
meski tiap hari harus kukatakan rindu
meski jarak itu membuat pilu

sayang,
aku mencoba bertahan di sini
dalam peliknya rutinitas baru
dalam deskripsi dunia nyata yang tak tertara

aku berada di antara keramaian
namun aku terasa semakin sepi
pilu semakin mewarnai

aku tak menyerah untuk berhenti mencintaimu
aku tak akan kalah oleh lelah
aku mencintaimu, tetap
tetap sama seperti dulu
untuk dulu, hari ini, esok, dan selamanya
aku tetap mencintaimu

Pangkalan Bun, 28 Agustus 2012
at 09:49
di antara rinai dan pelukan hujan

http://risaumari.blogspot.com

Rabu, 15 Agustus 2012

Hanya Sampaikan Rindu

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 9:19:00 PM 0 komentar
raga ini terkulai lemas memandang langit
serasa ada yang tumbuh menyelekit
hati terasa begitu sakit
jiwa yang lapang terasa sempit

rembulan menyeringai menatapku
terbesit kembali bayangan lalu
sepertinya aku sudah tahu
bahwa kamu kembali di hadapku

siluet cahaya menyilaukan mata
gurattan senyum itu nampak nyata
aku hanya ingin bertemu denganmu saja
lewat mata yang terpana

Tuhan, rindu itu menyayat nadiku
perlahan menyesakkan pompa darahku
membuat gigi gemertak dan suara parau
menyisakan rasa yang membuat sakau

kembalilah duduk bersisian
dalam rasa yang sempat terabaikan
raga yang enggan berpapasan
atau kita harus kembali kenalan

sudah lelah aku mencari
pria yang tak kukenali
dengan dalih ingin pergi
namun kau masih di sini

Pangkalan Bun, 15 Agustus 2012
at 20:22

http://risaumari.blogspot.com

Senin, 13 Agustus 2012

Untuk Ukhti-ku

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 8:20:00 PM 0 komentar

Wanita adalah makhluk terindah yang Allah ciptakan
Pernahkah suatu waktu kalian iseng menonton televise dan memperhatikan iklan?
Lihatlah sebagian besar iklan, bahkan semuanya menuntut seorang wanita ada di situ.
Bagaimana jika taka da wanita di iklan tersebut?
Iklan itu akan hampa.
Hambar.
Tak menarik.
Kosong.
Sebegitu besarnya daya tarik wanita.

Wahai saudariku, ingatlah akan suatu hal.
Keindahan yang kita miliki ini bukan untuk diperontonkan.
Bukan untuk diperlihatkan pada khalayak umum.
Keindahan kita ini harus kita jaga.
Kita lindungi.
Kita pelihara dengan sebaik-baiknya.

Jika kau mencintai seorang lelaki
Maka jauhilah ia
Jauhilah ia!
Jauhilaaah diaaaa!

Jika kau mendekatinya, maka setan akan menyeruak masuk
Membunuh akal sehatmu
Menguasai hati dan pikiranmu
Setan akan merusak segalanya
Membawamu pada alam neraka
Mendekatkanmu pada zina

Biarkan Aku sendiri

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 2:11:00 PM 0 komentar
kubuka kembali lembaran usang di binderku
menyeruak kenangan tentang kita dulu
rindu yang semakin menderu
juga rasa yang semakin mengharu biru

kini tersenyum kau dalam air mata
menikmati indahnya dunia dengan dia yang kucinta
tampias rasa bahagia itu dalam kenyataan penuh luka
berputar cepat bagai sebuah bianglala

lihatlah ia tersenyum sinis padaku
apa maksdu kekasihmu itu?
aku tak lagi menginjakkan kaki di rumahmu
aku tak lagi berniat menghubungimu

ah sudahlah
biarkan aku sendiri di sini
terpekur dalam dingin dan sunyi
aku terbiasa sendiri
dengan semua harapan yang tak akan pernah mati

Pangkalan Bun, 12 Agustus 2012
at 14 : 06
http://risaumari.blogspot.com

from SOMETHING to NOTHING

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 1:28:00 PM 1 komentar
from something to nothing. itulah kehidupan antara kita sekarang. aku yang awalnya menjadi "sesuatu" yang dapat kau banggakan, sesuatu yang dapat kau bagi dengan kasih sayang sekarang tinggal nothing. tak ada artinya lagi. tak ada apa-apanya lagi.

enam bulan yang lalu. saat kita memutuskan untuk berpisah. perpisahan yang menyenangkan aku pikir. karena dengan begitu kita bisa menjalani kehidupan masing-masing tanpa terkekang atau mengatur satu sama lain. dan juga hubungan seperti itu tak ayaknya menjadi seperti sebuah permainan. permainan kebahagiaan dunia yang menjanjikan api neraka.

sudahlah, ingat janji Tuhan kita. Ia akan memberikan kebahagiaan itu jika kita bisa menjaga diri sendiri dan orang lain. jika kita suka sama seseorang dan belum bisa untuk menikahninya, maka JAUHILAH! ya jauhilah karena itu buisa saja menjadi mudzarat bagi kita. bisa saja membuat celaka dan juga menimbulkan dosa yang amat parah dengan mulut api menganga yang siap menyambut kita.....................

Sabtu, 11 Agustus 2012

Sebuah Nama, Sebuah Cerita, Dalam Dua Jiwa yang Berbeda

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 7:30:00 AM 0 komentar
mungkin sebuah nama sudah terpatri kuat dalam kepalaku. dan juga dalam hidupku. tak mudah memang melewati hari demi hari yang keras ini dengan sebuah nama tanpa ada sebuah kejelasan. tanpa ada sebuah jawaban. aku mengutarakan sebuah pertanyaan pada nama tersebut. hah, pertanyaan yang tak penting. pertanyaan yang sebenarnya aku tak berani untuk melontarkannya. pertanyaan yang hanya kusimpan sendiri saja.

memang benar, tak ada yang butuh diberi jawaban. tak ada jawaban atas pertanyaan yang selama ini kusimpan rapat. pertanyaan yang keluar tanpa adanya suara. pertanyaan yang selalu membawaku dalam enam tahun ketakutan. takut jikalau semua prasangka indah itu menguap. berganti menjadi kenyataan yang pahit dan getir.

Selasa, 07 Agustus 2012

Flash Back

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 10:34:00 PM 0 komentar

Halo masa lalu? Hai kenangan. selamat malam ya. malam ini langit sempurna kelam dan kelabu. memang saat yang nyaman untuk sedikit membuka goresan lalau ya. tak semuanya menyakitkan kok. tenang saja. kamu juga nggak menjadi tokoh utama dalam acara pergalauan ini.

 

aduh, setelah sekian lama kita berpisah aku ingin sekali menyapamu. hanya menyapa. tak bermaksud jatuh bermain bersamamu lagi.

 

oh iya, aku sekarang lebih baik loh. karena aku telah menemukan masa depanku yang ternyata sangat jauh lebih indah daripada bersamamu, masa lalu.

 >>>

Antara Aku, Kamu, dan Dia yang Tak Pernah saling Tahu

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 9:40:00 PM 0 komentar
Ini hanya cerita antara aku, kau, dan dia. Mungkin kita tak pernah saling bertatap dalam suatu meja. dalam suatu waktu. Karena kau takut menyakiti hatiku. Karena kau takut menyakiti hatinya.

untungnya sekarang di sini aku bisa membahas masalah ini. menyatukan pikiran dan hati kita masing-masing. ah, biarkan saja mata dan mulut kita tertutup. biarkan saja hati kita bertanya dan saling menyapa.

tahu kah kau? saat kau ucapkan kata manis itu? manis? mungkin hanya manis di ujung lidah ya. dan akan hilang lagi saat kau melihat kemewahan lainnya. aih mengapa aku seperti barang yang dinilai indah? menarik? menawan?

sebenarnya tak tahu mengapa aku mencicipi manisnya itu. ah, tak ada yang spesial. sampai sekarang mungkin masih sama seperti dulu. mencoba menjalani hari dengan baik saja. mengikuti apa maumu. tak ada yang terlalu aku perjuangjkan untukmu saat ini. karena, buat apa aku perjuangkan demi kau yang seorang pemain ulung?

ups, pemain ya? em begini. saat malam itu. saat mendung yang begitu sendu, aku menerima sms yang sangat mencengangkan. sms dari wanita yang tak kukenal. dia mengaku sebagai kekasihmu. hah, kekeasihmu? tidak kah kau beritahu bahwa kau adalah kekasihku? aku adalah kekasihmu, kan? dan kita ini sepasang kekasih. bukan begitu?

terakhir kudengar ia -panggil saja wanita itu ia ya- menggoreskan dengan keras. bukan goresan pena di kertas-kertas usang. bukan goresan luka yang menyayat hati. tapi ia menggoreskan nadinya dengan berani. mungkin sampai menyedot habis darah itu.

ah, sebegitu besarkah pesonamu? kau mulai belajar mendua? ya Tuhan, hukuman apa lagi yang Kau berikan padaku? oh iya, Kau hanya mengujiku. bukan menghukumku.

dulu, aku mengalami kenyataan yang sama. lagi-lagi diduakan. aih, mengapa begitu? tolong jelaskan padaku apa salahku? bimbing aku agar menjadi sempurna di matamu dan di mata-Mu. tlong!

sekarang kau -kau dengan orang yang berbeda- kembali menduakanku. aih, tak usah tanya apa rasanya. kupikir kau jauh cukup cerdas untuk tahu apa rasanya diduakan. dan sekarang, pacar umm atau mungkin selingkuhanmu sedang terkapar di rumah sakit. dengan nafas beratnya menyebut namamu. untuk segera datang dan menemaninya. ya hanya kalian berdua saja.

Ini Untukmu

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 8:52:00 PM 0 komentar

Halo selamat malam. Apa kabarnya kamu mala mini? Pasti sedang bahagia ya? Aduh, maaf ya aku dating lagi untuk mengirimkan sepucuk surat ini. Aku tak bermaksud mengusikmu loh. Apalagi membuat hancur rencana manismu.

Oh iya selamat ya. Apa? Suaraku lirih? Parau? Tidak, aku tulus kok mengucapkannya. Sungguh aku ikhlas. Itulah jalan nasibmu. Kau telah menemukannya kan? Seperti aku telah menemukan jalan nasibku sendiri.

Hai, aku menulis bukan untuk apa-apa. Bahkan untuk mengajakmu kembali mencicipi ampas manis itu. Tidak! Semua yang sudah lalu, biarkan saja tertinggal. Kita jalan, berlari ke depan. Sesekali menengok ke belakang. Melambaikan tangan dan melangkah ringan.

Oh iya, aku masih tidak mengerti. Kenapa ya kamu tak pernah mau berbaik hati menyapaku? Atau umm membalas senyumku? Membalas sapaanku? Kau bersikap acuh. Oh iya maaf aku masa lalu yang harus dibuang jauh-jauh ya? Hihhihi. Sudah deh, aku menuliskan terlalu panjang suratku. Aku takut nanti kekasihmu ikut membaca surat ini.

Sekali lagi selamat ya. Silahkan saja tinggalkan aku tanpa jejak. Karena aku juga tak akan menoleh padamu lagi kok. Salam :)

Pangkalan Bun, 7 Agustus 2012
At 20:43


http://risaumari.blogspot.com

Jumat, 03 Agustus 2012

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 7:35:00 AM 0 komentar
Aku lebih mudah menghibur dan meyakinkan 

orang lain daripada diri sendiri.
 http://risaumari.blogspot.com
Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 7:30:00 AM 0 komentar
 Tuhan, aku merasa begitu mudahnya membahagiakan orang lain, sedangkan aku sampai sekarang tak juga bisa membahagiakan diriku sendiri

http://risaumari.blogspot.com

Aku Lelah Dalam Pencarian Ini

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 7:16:00 AM 0 komentar
Tuhan, ada kalanya aku jengah
Tuhan, ada kalanya aku mengangkat kedua tanganku dan mengatakan aku menyerah
Tuhan, ada kalanya aku menangis tak berbekas
Tuhan, ada kalanya aku menyerah pada suatu keadaan 

Mungkin benar apa yang pernah seseorang katakan padaku
Mungkin benar apa yang ia sugestikan padaku
Aku terlalu takut untuk melangkah
Aku takut menatap masa depan
Aku taku aku kembali tersandung dan jatuh karena hal yang sama

Karena bayangan masa lalu selalu saja muncul mendekatiku
Bayangan lalu selalu terpampang jelas di pelupuk mataku
Bayangan lalu itu terus membisikkan ancamannya padaku

ah...
Aku takut ya, Tuhan aku takut

Sejak terlontar perkataan itu, aku berusaha meyakinkan diriku sendiri
Bahwa aku tak seperi yang ia pikirkan
Tak seperti pembacaan imajinernya terhadapku
Aku lebih baik dari itu

Ternyata semua benar
Berkali-kali aku berlari ke dean, berkali-kali itu pula aku tersandung
Tak ada yang membantuku berdiri
Tak ada yang mau menuntunku kembali

Hanya teriakan getir dan air mata
Hanya isakan tak bersuara yang bisa kuberikan

Kali ini,
Dengan sebuah keadaan
Di mana masa lalu kembali membuncah
Kesamaan nama namun berbeda insan
Tapi semuanya sama saja.
Sama-sama berakhir tragis.

Tuhan, terima kasih atas air mata dan rasa sakit selama ini
Sekarang, aku mohon pada-Mu
Ahentikan aku dari permainan ini
Aku menyerah
Aku tak sanggup lagi
Aku butuh melewati hari sendirian
Memohon tuntunan-Mu

terima kasih Tuhan, aku lelah dalam pencarian ini

Pangkalan Bun, 3 Agustus 2012
at : 01 : 00
-Seseorang yang telah jengang

http://risaumari.blogspot.com

Rabu, 01 Agustus 2012

Jarak Tak Semudah Kedipan Mata

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 10:47:00 PM 0 komentar
halo terima kasih kepada teman baruku. ia yang tak pernah berjumpa denganku. tak pernah mendengar suaranya yang merdu. atau ia yang tak pernah mendengar suaraku yang bisa menghancurkan sekaligus membuat erantakan isi hatinya yang sedang hampa. hampa bukan berarti kosong.

ini cerita dari teman baruku. kita kasih inisial ya. depannya S belakangnya W. silahkan tebak siapa namanya B)

dua bulan memang mungkin waktu yang tak lama buat kita. hanya seumur biji jagung. belum ada kepastian atau realisasi atas janji-janji yang pernah kita ukir bersama. kau ingat saat itu? saat kita saling duduk merapat. ya kita berdua. di luar stadion saat aku selesai bertanding. peluh dan lelah yang sempat kurasakan saat itu menguap sudah. bercampur dengan peringai senyum yang terpancar dari deretan gigi-gigimu yang kau pagari. ah manis rasanya.

kau duduk memberikan kesegaran baru bgiku. memberiku angin yang mampu membawaku terbang tinggi. aku bersamamu mengepakkan sayap yang masih saja lunak. sayap yang belum keras ataupun belum matang. namun kekuatanmu yang meyakinkanku bahwa aku ini pemenang. kau selalu meyakinkanku bahwa hidup ini begitu indah. dan aku begitu berarti untukmu, es.

Selasa, 31 Juli 2012

Kabut yang Menyayat

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 7:17:00 AM 0 komentar
Saat jiwa bangun dan kembali merekah pagi
Ada satu yang hilang di dekat sini
Tak kurasakan sapuan hangat mentari pagi
Tak terlihat pula guratan dispersi

Hanya sebuah lorong yang tertutup kabut
Kabut yang selalu saja mengajak ribut
Karena ialah penghalang kita saat ingin menatap lembut

Bisikan kabut membuatku kaku dan gigil
Semakin senang membekukanku dengan jail
Seringai senyummu laksana sebuah kail

Yang harus kukejar menerobos pekat
Aku pikir jarak kita sangat dekat
Karena aku dapat dengan jelas melihat bola matamu yang bulat

Sudahlah... Kabut ini semakin nekat
Menyekap kita dalam sebuah sekat
Sekat tak berujung yang membuatku semakin tersayat

Pangkalan Bun, 31 Juli 2012 at 06 : 49.
Inspirasi : jalanan kota yang dingin berselimut bulir embun
-Wanita Penyeruput Capucinno di Atas Pelangi Dalam Hujan

http://risaumari.blogspot.com

Sabtu, 28 Juli 2012

Surat Untuk Mantan

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 11:21:00 AM 0 komentar
halo selamat siang kamu. biasanya selalu terselip kata sayang di setiap pembicaraan kita. tapi sejak beberapa bulan lalu kita sudah tak pernah bertegur sapa ya. ah...rasanya asing sekali bertemu denganmu. bertemu,. mata bertatap erat dan beradu pandang. namun hati dan mulut kompakan nggak mau menyapa. nggak mau memberi senyum.

oh kamu. semoga saja kamu membaca suratku ini saat kau sendirian ya. atau mungkin memang sendirian sambil membayangkan atau memikirkan seorang wanita yang menurutmu jauh lebih sempurna daripada aku. 

aku berharap belum ada wanita lain ya yang mengisi kekosongan di hatimu semenjak aku pergi. aih.. . . . .

Jumat, 27 Juli 2012

Menunggu SMS Darimu...

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 12:26:00 AM 0 komentar
tak ada sms darimu. baiklah. kukubur mimpi itu dalam-dalam kubuang kontakmu di hand phoneku. aku lanjutkan untuk tidur. mungkin tak akan bangun lagi. kuseka darah yang mengalir. dan kini mengering.

http://risaumari.blogspot.com

Ucapan Ulang Tahun dari Mas Datu :")

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 12:21:00 AM 0 komentar

aku bukan siapa siapa. Aku tidak tau siapa kamu,aku tidak tahu darimana kamu berasal aku juga tidak tahu kamu memiliki hubungan apa denganku. semua terjadi begitu saja. Yang aku tau kita dipertemukan di rumah ini tempat bagi segala jiwa yang kusau dan lelah.

Untuk apa kita dipertemukan. bukan disengaja atau apa.tapi, ini sudah diskenariokan dg baik oleh Tuhan. sungguh alur yang memikat. Jika ada sebab yang pastinya ada akibat. akhrnya aku mengenal kamu.

Entah siapa itu kamu aku tak mau menggubris apa apa hanya ingin mengucapkan selamat hari lahir. Selamat berproses dg apa yang kamu punyai. kejar kejar kejar mimpi itu sampai kamu dapat sampai kamu bisa memain mainkanya.

Nak jalanmu masih panjang banyak tikungan yang semakin menjadi jadi juga banyak persimpangan yg akan kamu lalui. Semua itu adalah proses dlm hidup.

Sambut episode barumu yang pasti kotak pandora umurmu sekarang akan pelan pelan terbuka mulai sekarang. Teguhkan langkahmu bahwa kamu bisa menjalani sisa hidup yang Tuhan berikan.

Tetaplah menjadi seorang penulis yang hebat.

Sekali lagi Selamat berproses.

Ah terlalu panjang.
 
 at 00:15




-----makasih banyak ya mas. kata2nya keren. suatu kebahagiaan lo ya dapat ucapan ulang tahun keren dari kakak angkat mahasiswa UAD jurusan sastra Indonesia ::)
 
 http://risaumari.blogspot.com

Kamis, 26 Juli 2012

Untuk Sang Pemimpi

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 11:46:00 PM 0 komentar
 ICHAAAA SELAMAT ULANG TAHUN :*

 

http://risaumari.blogspot.com

 

Secangkir Capuccinno Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea