Tak semua yang kau lihat menggambarkan isi
Tak semua yang kau dengar menggambarkan jiwa
Tak semua yang kau baca menggambarkan pikiran
Tegar dan kuat bukan berarti tak lelah
lelah mencinta atau lelah menunggu
Ah, nampaknya aku tak lelah
atau hanya menutupi kepura-puraan saja?
Sebenarnya apa yang membuat kita seperti ini?
Mendiam di dalam hiruk pikuk kota jalanan
Saling tak kenal atau tak mau tahu?
Ku rasa kau selalu ingin menjadi apa yang aku tuliskan
Ku rasa kau ingin mengenal siapapun yang ku kenal
Ku rasa kau hanya ingin ambil bahagiaku
Ku rasa kau selalu menghantuiku dengan nampaknya
Ah, apa ini perasaan bodohku?
Atau ini hanya kekhawatiran?
Entah....
Entahlah....
Yang jelas sudah banyak yang kutangkap
Kau mendiam dan menghujam
Tak mau tahu tentang resah ini
Terus mengambil impi yang aku tulis
Aku hanya ingin berbagi
Bersama mereka yang butuh
Tak layak sepertimu
Mendiam tanpa mau tahu apa keluh mereka
Masa bodoh lah kata mereka
Hanya kata mereka
Aku hanya mendengar bunyi yang menelisik rongga telinga
Entah....
Sungguh, aku tak suka begini
Ke mana rasa cinta dahulu?
Kau hanya diam saja dan merampas mimpiku
Termasuk...
Dalam asa yang sedang kukejar
Entahlah....
Entah....
Hanya kau yang tahu, apa yang kau mau.
Pangkalan Bun, 22 Februari 2013
Hafsa Karosita at 04 : 48
dalam ganglion yang kendur dan terPUTUSKAN
http://risaumari.blogspot.com
