Rabu, 10 Oktober 2012

Tetes Bulir yang Kembali Jatuh

by : Risa Umari Y.A. at 6:16:00 PM 0 komentar
Telah lama aku merindukan hujan
sama seperti aku merindukanmu
sejak awal musim kemarau panjang
hingga kini hujan datang
aku masih merindukanmu
masih menantimu di tempat yang sama
dengan harapan yang semakin meruak
dengan rasa yang semakin membara

aku merindukan hujan
tak ayal keluar dari mataku sendiri
mata hitam berkantung penuh tanda tanya
semakin kuat bergelayut dalam lembar hepar
di tiap cuplikan ganglion
di tiap bagian neurotransmitter

entahlah
mungkin kalut
mungkin saja neuron terlalu lelah dan aus
otot mata telah tak seelastis dulu lagi
degub jantung lemas
tak nyaring seperti dulu

apakah ini?
apakah ini?
apakah ini?

aku hanya ingin menangis
diam-diam
dalam hati saja
biar aku saja yang tahu
sebab, jika tercurah air mata
akan ada orang yang mungkin mengulurkan tissue padaku
dan mungkin itu bukan kamu

aku ingin nangis sendiri saja
diam, sakit, dan tersiksa
hanya untukmu
air mata untukmu
walaupun kau tak akan mau tahu
dan tak akan pernah tau

bahwa
hujan ini hanya untukmu

kembalilah
bawakan aku pelangi
setelah merasakan sakitnya hujan dalam hati

Yogyakarta, 10 Oktober 2012
dalam pengharapan terbesarku
Wallahualam bisawab

http://risaumari.blogspot.com

Rabu, 10 Oktober 2012

Tetes Bulir yang Kembali Jatuh

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 6:16:00 PM 0 komentar
Telah lama aku merindukan hujan
sama seperti aku merindukanmu
sejak awal musim kemarau panjang
hingga kini hujan datang
aku masih merindukanmu
masih menantimu di tempat yang sama
dengan harapan yang semakin meruak
dengan rasa yang semakin membara

aku merindukan hujan
tak ayal keluar dari mataku sendiri
mata hitam berkantung penuh tanda tanya
semakin kuat bergelayut dalam lembar hepar
di tiap cuplikan ganglion
di tiap bagian neurotransmitter

entahlah
mungkin kalut
mungkin saja neuron terlalu lelah dan aus
otot mata telah tak seelastis dulu lagi
degub jantung lemas
tak nyaring seperti dulu

apakah ini?
apakah ini?
apakah ini?

aku hanya ingin menangis
diam-diam
dalam hati saja
biar aku saja yang tahu
sebab, jika tercurah air mata
akan ada orang yang mungkin mengulurkan tissue padaku
dan mungkin itu bukan kamu

aku ingin nangis sendiri saja
diam, sakit, dan tersiksa
hanya untukmu
air mata untukmu
walaupun kau tak akan mau tahu
dan tak akan pernah tau

bahwa
hujan ini hanya untukmu

kembalilah
bawakan aku pelangi
setelah merasakan sakitnya hujan dalam hati

Yogyakarta, 10 Oktober 2012
dalam pengharapan terbesarku
Wallahualam bisawab

http://risaumari.blogspot.com

 

Secangkir Capuccinno Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea