Sabtu, 10 September 2011

Unyu Maksimal

by : Risa Umari Y.A. at 9:18:00 PM 0 komentar
ngakak habis baca di http://punaimerindu.blogspot.com/

http://risaumari.blogspot.com

Selasa, 06 September 2011

GaJe

by : Risa Umari Y.A. at 4:24:00 PM 0 komentar
ini adalah cerpen gue saat gue nggak terlalu mood, jadinya sedikit GaJe dan nggak selesai :.)           
    Perempuan yang tak memiliki keturunan dianggap sebagai perempuan yang hina. Karena, bagaimanapun kecantikan dan kekayaannya itu tak akan membuatnya terlihat istimewa. Ia selalu dipandang keji dan hina. Laki-laki menganggapnya sebagai musuh. Karena dengan tidak adanya keturunan, ini berarti tak ada yang mengabadikan diri mereka sendiri.
                Begitulah kehidupan di keluargaku. Aku terlahir sebagai seorang anak perempuan yang dianggap Ayah lemah dan tak mampu meneruskan takhta kekayaannya. Ayah begitu mengharapkan seorang anak laki-laki. Aku tak dianggap sebagai anaknya. Aku menjadi sebuah burung kecil yang dibuat bisu diantara hutan makanan. Ah begitu menyedihkan.
                Setelah lama Ayah dan Ibu terbelenggu dalam pengharapan yang begitu besar, kini Ibu telah terbaring dan berjuang untuk kehidupannya dan juga kehidupan calon adikku. Beribu-ribu hari Ibu menunggu dan mempersiapkan segalanya tentang hari ini. Sebelum matahari menyapa Ibu, tangisan bayi itu telah terlebih dahulu menyapa Ibu. Ibu tersenyum bahagia.
                Ayah yang telah lama sangat menginginkan seorang anak laki-laki untuk menjadi penerusnya, kini mendapatkan keinginannya itu. Ayah memberitahukan saat pagi buta itu juga kepada semua rekan kerjanya. Kulihat Ayah sedang melaksanakan pesta minum tuak bersama. Sedangkan Ibu ? tersenyum bahagia melihat adik laki-lakiku yang baru saja menghirup udara dunia. Dia begitu menikmati udara kebebasan dunia. Namun, apakah dia tahu bahwa dunia tak seindah yang ia bayangkan. Dunia itu kejam, menyakitkan, membuatmu menangis, terluka, dan berpeluh keringat. Tapi aku mencoba menjelaskan padanya bahwa hidup itu sangat indah. Lebih indah dari pelangi yang muncul sesudah tetesan air kehidupan turun. Lebih indah daripada pantulan senja di Sungai Sekonyer itu.
                Aku tahu dia pasti tak mengetahui apa yang aku fikir dan katakan. Aku belum melihat matanya terbuka. Diapun hanya sekali menangis. Mungkin dia kembali tertidur. Dia kelelahan karena dia masih ingin merasakan kehangatan di dalam rahim Ibu. Sedangkan begitu dia dilahirkan ? Ayah sudah membuat suasana menjadi sedikit liar. Ayah terlalu bergembira pada pesta kelahiran adikku ini. Jujur saja, Ayah tak ada melihat bayi laki-laki yang baru dilahirkannya itu. Ayah hanya tahu bahwa adik laki-lakinya itu telah lahir dari dokter.
                Saat matahari mulai keluar dari persembunyiannya, adikku membuka matanya. “Ah, begitu tampannya dia”, gumamku. Tak lama aku melihat ketampanan dan kewibawaannya sebagai calon penerus kekayaan Ayah, matanya kembali tertutup. “


http://risaumari.blogspot.com

Gue Sakau

by : Risa Umari Y.A. at 4:21:00 PM 0 komentar
sudah lebih dari sebulan internet di rumah gue rusak. ini yang membuat hidup gue nggak keruan. gue pengen banget ya jadi penulis. walaupun gue hanya disuruh nulis satu huruf aja yang penting gue adalah penulis.

pernah pas gue mau ulangan, gue nggak konsen buat belajar. yang gue pengen cuma ngetik, ngetik, dan ngetik. mata gue suram ngelihat modem yang malang ini. laptop yang tak gue sentuh akibat dari kekejaman ulangan yang senantiasa menghujani gue tanpa perikeulanganan. uhh itu membuat gue sakau berat dan tangan gue gatel. jadi, gue melampiasakannya dengan mengetik pesan nggak jelas kepada temen2 gue. apalah kata mereka, sumpah gue gak peduli. jari-jari gue bergetar hebat. akibatnya, gue menghabiskan satu binder gue dengan satu tulisan yang sangat gue idamkan.

GUE PENGEN JADI PENULIS
ICHA IS A WRITER

http://risaumari.blogspot.com

Ada Apa dengan Cinta

by : Risa Umari Y.A. at 4:14:00 PM 0 komentar
Sekarang ceritanya agak mellow dikit ya. Tentang masalah Ce I eN Te A dibaca LOVE :)

Rasa itu dimilikioleh semua umat di dunia. Binatang saja menyayangi keluarga dan anak-anaknya dengan ikhlas. Bagaimana dengan kita ? sudahkah kita saling berkasih-kasih ? saling mencintai dengan ikhlas ? kalo jawab “IYA” nggak hanya untuk pacar atau pasangan hidup saja kan ? untuk semua kan ?

Hidup ini tak berwarna dan tak indah tanpa cinta. Seperti katanya Nidji “Indahnya bercinta sama duda *eh maksudnya saat muda”. Ya biasanya para ABG-ABG senang dengan masalah ini. Mereka mulai mengenal yang namanya pacaran.

Sebenernya pacaran itu boleh apa enggak ya ? hmmm menurut gue sih bole-bole aja. Asal ngerti rambu-rambu pacarannya *sekarang ada rambu-rambunya, tapi cari aja sendiri :b* tau aturan dan norma yang berlaku.

Pacaran anak ABG kan hanya sebatas jalan, makan bareng, smsan, telfonan, atau belajar bareng. Eh yang terakhir itu kayaknya susah banget deh. Niatnya aja belajar sama si gebetan. Akhirnya malah jadi nggak serius belajar hahaha.

Okelah, namanya juga ABG harus maklum ß kata anak-anak ABG. Itu manusiawi kok. Cinta itu sesuatu yang spesial. Sesuatu yang lebih indah dan berwarna daripada pelangi. Sangat menyilaukan melebihi pesona matahari. Sesuatu yang tumbuh dan mekar layaknya bunga, tanpa bantuan musim. Karena dia begitu indah.

Hari Tersial

by : Risa Umari Y.A. at 4:12:00 PM 0 komentar
HARI TER TER TER SIAAAAAAAAAALLLAN ! Suatau hari di bulan ini yang nggak keren-keren banget. Bulan yang dibuatkan sebuah puisi, Hujan di Bulan Juni. Tak ada yang lebih sabar dari hujan di Bulan Juni. Ah nggak peduli dengan itu, ini lebih dari sabar dari hujan di Bulan Juni. Sepulang sekolah yang sangat terik ini, aku sampai rumah dalam keadaan kering kerontang dan tak berdaya. Aku sudah pasrah dengan hal ini. Pas aku mau masuk rumah, aku masukkan kunci, kuputar-putar, dan gagal ! Aku nggak bisa masuk ke dalam rumah. Padahal aku sedang kelaparan berat tanpa ada makanan. Aku bener-bener deh hausnya nggak ketulungan. Uangku sisa seribu rupiah. Aku putuskan buat beli roti. Alhamdulillah dapat sepotong roti. Walaupun ini nggak cukup mengenyangkanku. Aku seret, butuh minum.

Sabtu, 10 September 2011

Unyu Maksimal

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 9:18:00 PM 0 komentar
ngakak habis baca di http://punaimerindu.blogspot.com/

http://risaumari.blogspot.com

Selasa, 06 September 2011

GaJe

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 4:24:00 PM 0 komentar
ini adalah cerpen gue saat gue nggak terlalu mood, jadinya sedikit GaJe dan nggak selesai :.)           
    Perempuan yang tak memiliki keturunan dianggap sebagai perempuan yang hina. Karena, bagaimanapun kecantikan dan kekayaannya itu tak akan membuatnya terlihat istimewa. Ia selalu dipandang keji dan hina. Laki-laki menganggapnya sebagai musuh. Karena dengan tidak adanya keturunan, ini berarti tak ada yang mengabadikan diri mereka sendiri.
                Begitulah kehidupan di keluargaku. Aku terlahir sebagai seorang anak perempuan yang dianggap Ayah lemah dan tak mampu meneruskan takhta kekayaannya. Ayah begitu mengharapkan seorang anak laki-laki. Aku tak dianggap sebagai anaknya. Aku menjadi sebuah burung kecil yang dibuat bisu diantara hutan makanan. Ah begitu menyedihkan.
                Setelah lama Ayah dan Ibu terbelenggu dalam pengharapan yang begitu besar, kini Ibu telah terbaring dan berjuang untuk kehidupannya dan juga kehidupan calon adikku. Beribu-ribu hari Ibu menunggu dan mempersiapkan segalanya tentang hari ini. Sebelum matahari menyapa Ibu, tangisan bayi itu telah terlebih dahulu menyapa Ibu. Ibu tersenyum bahagia.
                Ayah yang telah lama sangat menginginkan seorang anak laki-laki untuk menjadi penerusnya, kini mendapatkan keinginannya itu. Ayah memberitahukan saat pagi buta itu juga kepada semua rekan kerjanya. Kulihat Ayah sedang melaksanakan pesta minum tuak bersama. Sedangkan Ibu ? tersenyum bahagia melihat adik laki-lakiku yang baru saja menghirup udara dunia. Dia begitu menikmati udara kebebasan dunia. Namun, apakah dia tahu bahwa dunia tak seindah yang ia bayangkan. Dunia itu kejam, menyakitkan, membuatmu menangis, terluka, dan berpeluh keringat. Tapi aku mencoba menjelaskan padanya bahwa hidup itu sangat indah. Lebih indah dari pelangi yang muncul sesudah tetesan air kehidupan turun. Lebih indah daripada pantulan senja di Sungai Sekonyer itu.
                Aku tahu dia pasti tak mengetahui apa yang aku fikir dan katakan. Aku belum melihat matanya terbuka. Diapun hanya sekali menangis. Mungkin dia kembali tertidur. Dia kelelahan karena dia masih ingin merasakan kehangatan di dalam rahim Ibu. Sedangkan begitu dia dilahirkan ? Ayah sudah membuat suasana menjadi sedikit liar. Ayah terlalu bergembira pada pesta kelahiran adikku ini. Jujur saja, Ayah tak ada melihat bayi laki-laki yang baru dilahirkannya itu. Ayah hanya tahu bahwa adik laki-lakinya itu telah lahir dari dokter.
                Saat matahari mulai keluar dari persembunyiannya, adikku membuka matanya. “Ah, begitu tampannya dia”, gumamku. Tak lama aku melihat ketampanan dan kewibawaannya sebagai calon penerus kekayaan Ayah, matanya kembali tertutup. “


http://risaumari.blogspot.com

Gue Sakau

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 4:21:00 PM 0 komentar
sudah lebih dari sebulan internet di rumah gue rusak. ini yang membuat hidup gue nggak keruan. gue pengen banget ya jadi penulis. walaupun gue hanya disuruh nulis satu huruf aja yang penting gue adalah penulis.

pernah pas gue mau ulangan, gue nggak konsen buat belajar. yang gue pengen cuma ngetik, ngetik, dan ngetik. mata gue suram ngelihat modem yang malang ini. laptop yang tak gue sentuh akibat dari kekejaman ulangan yang senantiasa menghujani gue tanpa perikeulanganan. uhh itu membuat gue sakau berat dan tangan gue gatel. jadi, gue melampiasakannya dengan mengetik pesan nggak jelas kepada temen2 gue. apalah kata mereka, sumpah gue gak peduli. jari-jari gue bergetar hebat. akibatnya, gue menghabiskan satu binder gue dengan satu tulisan yang sangat gue idamkan.

GUE PENGEN JADI PENULIS
ICHA IS A WRITER

http://risaumari.blogspot.com

Ada Apa dengan Cinta

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 4:14:00 PM 0 komentar
Sekarang ceritanya agak mellow dikit ya. Tentang masalah Ce I eN Te A dibaca LOVE :)

Rasa itu dimilikioleh semua umat di dunia. Binatang saja menyayangi keluarga dan anak-anaknya dengan ikhlas. Bagaimana dengan kita ? sudahkah kita saling berkasih-kasih ? saling mencintai dengan ikhlas ? kalo jawab “IYA” nggak hanya untuk pacar atau pasangan hidup saja kan ? untuk semua kan ?

Hidup ini tak berwarna dan tak indah tanpa cinta. Seperti katanya Nidji “Indahnya bercinta sama duda *eh maksudnya saat muda”. Ya biasanya para ABG-ABG senang dengan masalah ini. Mereka mulai mengenal yang namanya pacaran.

Sebenernya pacaran itu boleh apa enggak ya ? hmmm menurut gue sih bole-bole aja. Asal ngerti rambu-rambu pacarannya *sekarang ada rambu-rambunya, tapi cari aja sendiri :b* tau aturan dan norma yang berlaku.

Pacaran anak ABG kan hanya sebatas jalan, makan bareng, smsan, telfonan, atau belajar bareng. Eh yang terakhir itu kayaknya susah banget deh. Niatnya aja belajar sama si gebetan. Akhirnya malah jadi nggak serius belajar hahaha.

Okelah, namanya juga ABG harus maklum ß kata anak-anak ABG. Itu manusiawi kok. Cinta itu sesuatu yang spesial. Sesuatu yang lebih indah dan berwarna daripada pelangi. Sangat menyilaukan melebihi pesona matahari. Sesuatu yang tumbuh dan mekar layaknya bunga, tanpa bantuan musim. Karena dia begitu indah.

Hari Tersial

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 4:12:00 PM 0 komentar
HARI TER TER TER SIAAAAAAAAAALLLAN ! Suatau hari di bulan ini yang nggak keren-keren banget. Bulan yang dibuatkan sebuah puisi, Hujan di Bulan Juni. Tak ada yang lebih sabar dari hujan di Bulan Juni. Ah nggak peduli dengan itu, ini lebih dari sabar dari hujan di Bulan Juni. Sepulang sekolah yang sangat terik ini, aku sampai rumah dalam keadaan kering kerontang dan tak berdaya. Aku sudah pasrah dengan hal ini. Pas aku mau masuk rumah, aku masukkan kunci, kuputar-putar, dan gagal ! Aku nggak bisa masuk ke dalam rumah. Padahal aku sedang kelaparan berat tanpa ada makanan. Aku bener-bener deh hausnya nggak ketulungan. Uangku sisa seribu rupiah. Aku putuskan buat beli roti. Alhamdulillah dapat sepotong roti. Walaupun ini nggak cukup mengenyangkanku. Aku seret, butuh minum.


 

Secangkir Capuccinno Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea