aku tahu kau lelah
pun diriku
namun untuk mencintaimu
tak ada kata lelah
kau memberiku suatu hal
yang membuatku terus merangkak naik dalam sejuta angan
mengajariku apa itu keajaiban mimpi
membantuku terbang
menggantungkan impi itu di langit yang begitu renggang
menuntunku memetiknya perlahan
mengajariku unuk selalu sabar dan syukur
menjauhkan diri dari kufur
senja itu kita bersisian
menatap kaki langit yang sedang bermain peran
menikmati arak-arakan utara
kita tahu bahwa kita tak bisa selamanya bersama
jarak itu pasti membentang kuat di antara kita
waktu bergulir sangat cepat dan kembali membuat jauh
tapi tolong kau mengerti
bahwa aku benar-benar mencintaimu
ya, benar-benar mencintaimu
meski lelah
meski tiap hari harus kukatakan rindu
meski jarak itu membuat pilu
sayang,
aku mencoba bertahan di sini
dalam peliknya rutinitas baru
dalam deskripsi dunia nyata yang tak tertara
aku berada di antara keramaian
namun aku terasa semakin sepi
pilu semakin mewarnai
aku tak menyerah untuk berhenti mencintaimu
aku tak akan kalah oleh lelah
aku mencintaimu, tetap
tetap sama seperti dulu
untuk dulu, hari ini, esok, dan selamanya
aku tetap mencintaimu
Pangkalan Bun, 28 Agustus 2012
at 09:49
di antara rinai dan pelukan hujan
http://risaumari.blogspot.com