Jumat, 14 September 2012

:""))))))))

by : Risa Umari Y.A. at 11:30:00 PM 0 komentar
saat itu 2 September 2012. masih kuingat dengan jelas guratan senyum penuh sok tahumu itu.
entah mengapa aku tiba-tiba tak ayal layaknya sebuah balon yang dengan ringan dapat terbang ke suatu tempat yang entahlah. aku tahu ini sudah ditulis dan disusun oleh tangan yang sama, Rabb.
saat itu kakiku bergeser tiga puluh derajat. terdengar teriakan yang memanggil-manggilku.

kamu ya kamu. dengan hem batik cokelat melambai ke arahku. aku hanya bisa diam terpekur sendiri. memperhatikanmu yang tersenyum terkembang dan berjalan mendekatiku. aduh senyummu. leleh rasanya matahari itu.

aku tak tahu ada intuisi atau apalah yang membuatmu bisa dengan lantang memanggilku. dan itu tepat. entahlah apa yang mempertemukan kita secara tak sengaja. lucu rasanya saat aku mengingatnya. aku hanya bisa tersenyum seadanya melihatmu datang dan berdiri di depanku dengan senyum dan tangan yang terjulur.

aku menyambut tangan itu. tersenyum sejenak, dan aku hanya bisa berkata, "Oh iya. maaf ya aku mau ke belakang dulu." dan sepersekian menit itu berlalu cepat.

ucapan salammu membuatku geli sendiri. ekspresi wajahmu mampu membuat tubuhku ringan, terbang, melayang, dan ingin pergi ke angkasa.

siang itu adalah kali pertamanya kita bersitatap.




http://risaumari.blogspot.com

Jumat, 14 September 2012

:""))))))))

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 11:30:00 PM 0 komentar
saat itu 2 September 2012. masih kuingat dengan jelas guratan senyum penuh sok tahumu itu.
entah mengapa aku tiba-tiba tak ayal layaknya sebuah balon yang dengan ringan dapat terbang ke suatu tempat yang entahlah. aku tahu ini sudah ditulis dan disusun oleh tangan yang sama, Rabb.
saat itu kakiku bergeser tiga puluh derajat. terdengar teriakan yang memanggil-manggilku.

kamu ya kamu. dengan hem batik cokelat melambai ke arahku. aku hanya bisa diam terpekur sendiri. memperhatikanmu yang tersenyum terkembang dan berjalan mendekatiku. aduh senyummu. leleh rasanya matahari itu.

aku tak tahu ada intuisi atau apalah yang membuatmu bisa dengan lantang memanggilku. dan itu tepat. entahlah apa yang mempertemukan kita secara tak sengaja. lucu rasanya saat aku mengingatnya. aku hanya bisa tersenyum seadanya melihatmu datang dan berdiri di depanku dengan senyum dan tangan yang terjulur.

aku menyambut tangan itu. tersenyum sejenak, dan aku hanya bisa berkata, "Oh iya. maaf ya aku mau ke belakang dulu." dan sepersekian menit itu berlalu cepat.

ucapan salammu membuatku geli sendiri. ekspresi wajahmu mampu membuat tubuhku ringan, terbang, melayang, dan ingin pergi ke angkasa.

siang itu adalah kali pertamanya kita bersitatap.




http://risaumari.blogspot.com

 

Secangkir Capuccinno Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea