Sabtu, 09 April 2011

Anak Kerang

by : Risa Umari Y.A. at 9:01:00 PM 0 komentar
Pada suatu hari ....seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengaduh pada
ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. Anakku, kata sang Ibu sambil bercucuran air mata, Tuhan tidak memberikan kita
bangsa kerang sebuah tangan pun sehingga Ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku
tahu. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah
lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa pedih dan sakit yang menggigit. Balutlah
pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat, kata Ibunya dengan
sendu namun lembut. Maka si anak kerang pun melakukan nasihat ibundanya.Ada hasilnya, tetapi rasa sakit
bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya.

Liburan Gilaa

by : Risa Umari Y.A. at 8:47:00 PM 0 komentar


Sandal Jepit

by : Risa Umari Y.A. at 8:21:00 PM 0 komentar
Disebuah toko sepatu dikawasan perbelanjaan termewah di sebuah kota, Nampak di
etalase sebuah sepatu dengan anggun diterangi oleh lampu yang indah. Dari tadi dia
Nampak jumawa dengan posisinya, sesekali dia menoleh ke kiri dan ke kanan untuk
memamerkan kemolekan designnya, haknya yang tinggi. Pada saat jam istirahat, seorang pramuniaga yang akan makan siang meletakkan

Bunga Bakung

by : Risa Umari Y.A. at 8:17:00 PM 0 komentar
Seorang anak sambil menangis kembali ke rumah. Ia menangis semakin
keras ketika bertemu ibunya. Ia merasa segala usahanya tidak dihiraukan
baik oleh guru maupun teman-teman kelasnya. Ia telah berusaha, namun
seakan-akan

Scietus

by : Risa Umari Y.A. at 8:13:00 PM 0 komentar

Sabtu, 09 April 2011

Anak Kerang

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 9:01:00 PM 0 komentar
Pada suatu hari ....seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengaduh pada
ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. Anakku, kata sang Ibu sambil bercucuran air mata, Tuhan tidak memberikan kita
bangsa kerang sebuah tangan pun sehingga Ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku
tahu. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah
lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa pedih dan sakit yang menggigit. Balutlah
pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat, kata Ibunya dengan
sendu namun lembut. Maka si anak kerang pun melakukan nasihat ibundanya.Ada hasilnya, tetapi rasa sakit
bukan alang kepalang. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya.

Liburan Gilaa

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 8:47:00 PM 0 komentar


Sandal Jepit

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 8:21:00 PM 0 komentar
Disebuah toko sepatu dikawasan perbelanjaan termewah di sebuah kota, Nampak di
etalase sebuah sepatu dengan anggun diterangi oleh lampu yang indah. Dari tadi dia
Nampak jumawa dengan posisinya, sesekali dia menoleh ke kiri dan ke kanan untuk
memamerkan kemolekan designnya, haknya yang tinggi. Pada saat jam istirahat, seorang pramuniaga yang akan makan siang meletakkan

Bunga Bakung

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 8:17:00 PM 0 komentar
Seorang anak sambil menangis kembali ke rumah. Ia menangis semakin
keras ketika bertemu ibunya. Ia merasa segala usahanya tidak dihiraukan
baik oleh guru maupun teman-teman kelasnya. Ia telah berusaha, namun
seakan-akan

Scietus

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 8:13:00 PM 0 komentar


 

Secangkir Capuccinno Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea