Jumat, 03 Agustus 2012

by : Risa Umari Y.A. at 7:35:00 AM 0 komentar
Aku lebih mudah menghibur dan meyakinkan 

orang lain daripada diri sendiri.
 http://risaumari.blogspot.com
by : Risa Umari Y.A. at 7:30:00 AM 0 komentar
 Tuhan, aku merasa begitu mudahnya membahagiakan orang lain, sedangkan aku sampai sekarang tak juga bisa membahagiakan diriku sendiri

http://risaumari.blogspot.com

Aku Lelah Dalam Pencarian Ini

by : Risa Umari Y.A. at 7:16:00 AM 0 komentar
Tuhan, ada kalanya aku jengah
Tuhan, ada kalanya aku mengangkat kedua tanganku dan mengatakan aku menyerah
Tuhan, ada kalanya aku menangis tak berbekas
Tuhan, ada kalanya aku menyerah pada suatu keadaan 

Mungkin benar apa yang pernah seseorang katakan padaku
Mungkin benar apa yang ia sugestikan padaku
Aku terlalu takut untuk melangkah
Aku takut menatap masa depan
Aku taku aku kembali tersandung dan jatuh karena hal yang sama

Karena bayangan masa lalu selalu saja muncul mendekatiku
Bayangan lalu selalu terpampang jelas di pelupuk mataku
Bayangan lalu itu terus membisikkan ancamannya padaku

ah...
Aku takut ya, Tuhan aku takut

Sejak terlontar perkataan itu, aku berusaha meyakinkan diriku sendiri
Bahwa aku tak seperi yang ia pikirkan
Tak seperti pembacaan imajinernya terhadapku
Aku lebih baik dari itu

Ternyata semua benar
Berkali-kali aku berlari ke dean, berkali-kali itu pula aku tersandung
Tak ada yang membantuku berdiri
Tak ada yang mau menuntunku kembali

Hanya teriakan getir dan air mata
Hanya isakan tak bersuara yang bisa kuberikan

Kali ini,
Dengan sebuah keadaan
Di mana masa lalu kembali membuncah
Kesamaan nama namun berbeda insan
Tapi semuanya sama saja.
Sama-sama berakhir tragis.

Tuhan, terima kasih atas air mata dan rasa sakit selama ini
Sekarang, aku mohon pada-Mu
Ahentikan aku dari permainan ini
Aku menyerah
Aku tak sanggup lagi
Aku butuh melewati hari sendirian
Memohon tuntunan-Mu

terima kasih Tuhan, aku lelah dalam pencarian ini

Pangkalan Bun, 3 Agustus 2012
at : 01 : 00
-Seseorang yang telah jengang

http://risaumari.blogspot.com

Rabu, 01 Agustus 2012

Jarak Tak Semudah Kedipan Mata

by : Risa Umari Y.A. at 10:47:00 PM 0 komentar
halo terima kasih kepada teman baruku. ia yang tak pernah berjumpa denganku. tak pernah mendengar suaranya yang merdu. atau ia yang tak pernah mendengar suaraku yang bisa menghancurkan sekaligus membuat erantakan isi hatinya yang sedang hampa. hampa bukan berarti kosong.

ini cerita dari teman baruku. kita kasih inisial ya. depannya S belakangnya W. silahkan tebak siapa namanya B)

dua bulan memang mungkin waktu yang tak lama buat kita. hanya seumur biji jagung. belum ada kepastian atau realisasi atas janji-janji yang pernah kita ukir bersama. kau ingat saat itu? saat kita saling duduk merapat. ya kita berdua. di luar stadion saat aku selesai bertanding. peluh dan lelah yang sempat kurasakan saat itu menguap sudah. bercampur dengan peringai senyum yang terpancar dari deretan gigi-gigimu yang kau pagari. ah manis rasanya.

kau duduk memberikan kesegaran baru bgiku. memberiku angin yang mampu membawaku terbang tinggi. aku bersamamu mengepakkan sayap yang masih saja lunak. sayap yang belum keras ataupun belum matang. namun kekuatanmu yang meyakinkanku bahwa aku ini pemenang. kau selalu meyakinkanku bahwa hidup ini begitu indah. dan aku begitu berarti untukmu, es.

Selasa, 31 Juli 2012

Kabut yang Menyayat

by : Risa Umari Y.A. at 7:17:00 AM 0 komentar
Saat jiwa bangun dan kembali merekah pagi
Ada satu yang hilang di dekat sini
Tak kurasakan sapuan hangat mentari pagi
Tak terlihat pula guratan dispersi

Hanya sebuah lorong yang tertutup kabut
Kabut yang selalu saja mengajak ribut
Karena ialah penghalang kita saat ingin menatap lembut

Bisikan kabut membuatku kaku dan gigil
Semakin senang membekukanku dengan jail
Seringai senyummu laksana sebuah kail

Yang harus kukejar menerobos pekat
Aku pikir jarak kita sangat dekat
Karena aku dapat dengan jelas melihat bola matamu yang bulat

Sudahlah... Kabut ini semakin nekat
Menyekap kita dalam sebuah sekat
Sekat tak berujung yang membuatku semakin tersayat

Pangkalan Bun, 31 Juli 2012 at 06 : 49.
Inspirasi : jalanan kota yang dingin berselimut bulir embun
-Wanita Penyeruput Capucinno di Atas Pelangi Dalam Hujan

http://risaumari.blogspot.com

Jumat, 03 Agustus 2012

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 7:35:00 AM 0 komentar
Aku lebih mudah menghibur dan meyakinkan 

orang lain daripada diri sendiri.
 http://risaumari.blogspot.com
Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 7:30:00 AM 0 komentar
 Tuhan, aku merasa begitu mudahnya membahagiakan orang lain, sedangkan aku sampai sekarang tak juga bisa membahagiakan diriku sendiri

http://risaumari.blogspot.com

Aku Lelah Dalam Pencarian Ini

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 7:16:00 AM 0 komentar
Tuhan, ada kalanya aku jengah
Tuhan, ada kalanya aku mengangkat kedua tanganku dan mengatakan aku menyerah
Tuhan, ada kalanya aku menangis tak berbekas
Tuhan, ada kalanya aku menyerah pada suatu keadaan 

Mungkin benar apa yang pernah seseorang katakan padaku
Mungkin benar apa yang ia sugestikan padaku
Aku terlalu takut untuk melangkah
Aku takut menatap masa depan
Aku taku aku kembali tersandung dan jatuh karena hal yang sama

Karena bayangan masa lalu selalu saja muncul mendekatiku
Bayangan lalu selalu terpampang jelas di pelupuk mataku
Bayangan lalu itu terus membisikkan ancamannya padaku

ah...
Aku takut ya, Tuhan aku takut

Sejak terlontar perkataan itu, aku berusaha meyakinkan diriku sendiri
Bahwa aku tak seperi yang ia pikirkan
Tak seperti pembacaan imajinernya terhadapku
Aku lebih baik dari itu

Ternyata semua benar
Berkali-kali aku berlari ke dean, berkali-kali itu pula aku tersandung
Tak ada yang membantuku berdiri
Tak ada yang mau menuntunku kembali

Hanya teriakan getir dan air mata
Hanya isakan tak bersuara yang bisa kuberikan

Kali ini,
Dengan sebuah keadaan
Di mana masa lalu kembali membuncah
Kesamaan nama namun berbeda insan
Tapi semuanya sama saja.
Sama-sama berakhir tragis.

Tuhan, terima kasih atas air mata dan rasa sakit selama ini
Sekarang, aku mohon pada-Mu
Ahentikan aku dari permainan ini
Aku menyerah
Aku tak sanggup lagi
Aku butuh melewati hari sendirian
Memohon tuntunan-Mu

terima kasih Tuhan, aku lelah dalam pencarian ini

Pangkalan Bun, 3 Agustus 2012
at : 01 : 00
-Seseorang yang telah jengang

http://risaumari.blogspot.com

Rabu, 01 Agustus 2012

Jarak Tak Semudah Kedipan Mata

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 10:47:00 PM 0 komentar
halo terima kasih kepada teman baruku. ia yang tak pernah berjumpa denganku. tak pernah mendengar suaranya yang merdu. atau ia yang tak pernah mendengar suaraku yang bisa menghancurkan sekaligus membuat erantakan isi hatinya yang sedang hampa. hampa bukan berarti kosong.

ini cerita dari teman baruku. kita kasih inisial ya. depannya S belakangnya W. silahkan tebak siapa namanya B)

dua bulan memang mungkin waktu yang tak lama buat kita. hanya seumur biji jagung. belum ada kepastian atau realisasi atas janji-janji yang pernah kita ukir bersama. kau ingat saat itu? saat kita saling duduk merapat. ya kita berdua. di luar stadion saat aku selesai bertanding. peluh dan lelah yang sempat kurasakan saat itu menguap sudah. bercampur dengan peringai senyum yang terpancar dari deretan gigi-gigimu yang kau pagari. ah manis rasanya.

kau duduk memberikan kesegaran baru bgiku. memberiku angin yang mampu membawaku terbang tinggi. aku bersamamu mengepakkan sayap yang masih saja lunak. sayap yang belum keras ataupun belum matang. namun kekuatanmu yang meyakinkanku bahwa aku ini pemenang. kau selalu meyakinkanku bahwa hidup ini begitu indah. dan aku begitu berarti untukmu, es.

Selasa, 31 Juli 2012

Kabut yang Menyayat

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 7:17:00 AM 0 komentar
Saat jiwa bangun dan kembali merekah pagi
Ada satu yang hilang di dekat sini
Tak kurasakan sapuan hangat mentari pagi
Tak terlihat pula guratan dispersi

Hanya sebuah lorong yang tertutup kabut
Kabut yang selalu saja mengajak ribut
Karena ialah penghalang kita saat ingin menatap lembut

Bisikan kabut membuatku kaku dan gigil
Semakin senang membekukanku dengan jail
Seringai senyummu laksana sebuah kail

Yang harus kukejar menerobos pekat
Aku pikir jarak kita sangat dekat
Karena aku dapat dengan jelas melihat bola matamu yang bulat

Sudahlah... Kabut ini semakin nekat
Menyekap kita dalam sebuah sekat
Sekat tak berujung yang membuatku semakin tersayat

Pangkalan Bun, 31 Juli 2012 at 06 : 49.
Inspirasi : jalanan kota yang dingin berselimut bulir embun
-Wanita Penyeruput Capucinno di Atas Pelangi Dalam Hujan

http://risaumari.blogspot.com

 

Secangkir Capuccinno Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea