Selasa, 11 Desember 2012

Surat RIndu - 1

by : Risa Umari Y.A. at 9:12:00 PM
Mama, kau tahu? Hidup jauh darimu itu sangat tidak mengenakkan. Walaupun aku makan berlaukkan daging, itu terasa pahit. Sesegar apapun minuman yang aku teguk, tak cukup menghilangkan dahaga ini.

Mama, saat ini aku tumbuh ,mulai dewasa. Mungkin saatnya aku harus membuat keputusan sendiri. Belajar bertahan hidup di tengah masyarakat seorang diri. Walau sebenarnya kau tetap membimbingku dari jauh.
Mama, kau ingatkan nasihat yang pernah kau katakana padaku dulu? Untuk belajar memasak, mencuci, dan membersihkan kamarku sendiri. Dulu aku piker aku tak membutuhkannya. Ternyata, sekarang aku benar-benar butuh. Aku sangat memerlukannya.

Untungnya dengan sabar kau membimbingku melakukan ini semua. Hingga saat ini, Alhamdulillah aku mampu melakukannya. Walau tak sehebat engka, Mama.


Mama, biasanya aku duduk bercerita denganmu. Menghabiskan waktu senja bersama. Di teras rumah atau menonton film kesukaan kita. Berdebat bersama, atau saling mengejek. Ah, kita layaknya sepasang sahabat.
Mama, entahlah mengapa sulit bagiku untuk tinggal jauh darimu? Susah mungkin merubah kebiasaan ini menjadi kebiasaan baru. 

Biasanya sebangun tidur kau menyambutku dengan sumringah. Menemaniku sarapan dan mempersiapkan bekal sekolah. Kau tau kan bahwa sejak kecil aku kurang suka jajan? Aku lebih suka membawa bekal. Walau hanya segelas air putih dan sepotong roti. Entahlah. Sampai SMA kebiasaan itu terus melekat. Hingga saat ini, mungkin.

Aku rindu kebersamaan itu. Aku rindu Mama. Mama juga rindu aku, kan? Ma, doakan aku agar aku bisa pulang dengan banyak keberhasilan ya. Karena aku butuh banyak belajar dan kerja keras lagi. Kau percaya padaku bahwa aku mampu. Mengapa aku tak cukup percaya pada diriku sendiri? Ma, tunggu aku kembali. Akan kugores wajahmu dengan senyum terbahagia unuk orangtua yang pernah ada di dunia.

Rabbigghfirli Waliwalidaiya Warhamhuma Kamaa Rabbayani Saghiira.
Salam rindu dari Ica untuk Mama, Ayah, dan dedek Iput.
ah, lagi-lagi aku menangis :"")
 
http://risaumari.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 11 Desember 2012

Surat RIndu - 1

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 9:12:00 PM
Mama, kau tahu? Hidup jauh darimu itu sangat tidak mengenakkan. Walaupun aku makan berlaukkan daging, itu terasa pahit. Sesegar apapun minuman yang aku teguk, tak cukup menghilangkan dahaga ini.

Mama, saat ini aku tumbuh ,mulai dewasa. Mungkin saatnya aku harus membuat keputusan sendiri. Belajar bertahan hidup di tengah masyarakat seorang diri. Walau sebenarnya kau tetap membimbingku dari jauh.
Mama, kau ingatkan nasihat yang pernah kau katakana padaku dulu? Untuk belajar memasak, mencuci, dan membersihkan kamarku sendiri. Dulu aku piker aku tak membutuhkannya. Ternyata, sekarang aku benar-benar butuh. Aku sangat memerlukannya.

Untungnya dengan sabar kau membimbingku melakukan ini semua. Hingga saat ini, Alhamdulillah aku mampu melakukannya. Walau tak sehebat engka, Mama.


Mama, biasanya aku duduk bercerita denganmu. Menghabiskan waktu senja bersama. Di teras rumah atau menonton film kesukaan kita. Berdebat bersama, atau saling mengejek. Ah, kita layaknya sepasang sahabat.
Mama, entahlah mengapa sulit bagiku untuk tinggal jauh darimu? Susah mungkin merubah kebiasaan ini menjadi kebiasaan baru. 

Biasanya sebangun tidur kau menyambutku dengan sumringah. Menemaniku sarapan dan mempersiapkan bekal sekolah. Kau tau kan bahwa sejak kecil aku kurang suka jajan? Aku lebih suka membawa bekal. Walau hanya segelas air putih dan sepotong roti. Entahlah. Sampai SMA kebiasaan itu terus melekat. Hingga saat ini, mungkin.

Aku rindu kebersamaan itu. Aku rindu Mama. Mama juga rindu aku, kan? Ma, doakan aku agar aku bisa pulang dengan banyak keberhasilan ya. Karena aku butuh banyak belajar dan kerja keras lagi. Kau percaya padaku bahwa aku mampu. Mengapa aku tak cukup percaya pada diriku sendiri? Ma, tunggu aku kembali. Akan kugores wajahmu dengan senyum terbahagia unuk orangtua yang pernah ada di dunia.

Rabbigghfirli Waliwalidaiya Warhamhuma Kamaa Rabbayani Saghiira.
Salam rindu dari Ica untuk Mama, Ayah, dan dedek Iput.
ah, lagi-lagi aku menangis :"")
 
http://risaumari.blogspot.com

0 komentar on "Surat RIndu - 1"

Posting Komentar


 

Secangkir Capuccinno Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea