Suatu saat, datanglah Malaikat Munkar Nakir yang bertanya kepada orang yang telah meninggal dunia di dalam kuburnya. Apa sajakah perbuatan baiknya di dunia ? Dan, beberapa pertanyaan lain, seperti :
Siapa Tuhanmu ?
Yang ditanya tidak bisa menjawab. Amalannya mengatakan tidak tahu, karena waktu ia hidup di dunia ia tidak pernah menyebut nama Allah hingga amal tidak bisa menjawab Allah Tuhanku.
apakah agamamu ?
Amalnya menjawab tidak tahu. Karena, waktu hidup ia belum pernah mengamalkan Agama Islam.
apakah Kitabmu ?
Amalnya kembali menjawab tidak tahu. Karena, waktu hidup di dunia ia tidak pernah mengaji atau membaca Al-Quran.
siapakah Nabimu ?
Amalnya kembali menjawab tidak tahu. Karena, semasa hidupnya dia belum pernah berselawat dengan Nabi Muhammad SAW.
Di manakah kiblatmu ?
Amalnya lagi-lagi mengatakan tidak tahu. Padahal, kita tahu bahwa Kiblat kita itu adalah Ka’bah. Karena, saat di dunia dia belum pernah mengerjakan shalat.
Siapakah saudaramu ?
Amal perbuatannya menjawab tidak tahu untuk kesekian kalinya. Sedangkan seperti yang kita tahu, bahwa semua umat Islam itu saudara kita. Namun, saat hidup di dunia ia belum pernah bersaudara dengan orang-orang Islam dan selalu bersifat iri dan dengki.
Maka orang yang meninggal dunia tadi sakit hati. Mengapa amalannya tidak bisa menjawab pertanyaan, sedangkan ia tahu apa jawabannya.
Tapi, mulutnya terkunci. Lidahnya kaku. Akhirnya, hanya amalannya sajalah yang menjawab pertanyaan Malaikat Munkar Nakir itu.
Naudzubillahiminzalik.
Semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan seperti itu. Oleh sebab itu, selama kita masih diberi kesempatan untuk menabung amal ibadah di dunia, ayo kita lakukan !
Kita tak tahu kapan kita akan mati, oleh karena itu, kita harus siap saat kita dipanggil nanti. Mohon ampunlah atas segala dosa kita ! Laksanakanlah perintah Allah SWT. Dan jauhi larangan-Nya. Insya Allah kita termasuk orang yang beruntung. Amin….
[ dikutip dari Buku Hijau milik tetangga saya :) ]
Siapa Tuhanmu ?
Yang ditanya tidak bisa menjawab. Amalannya mengatakan tidak tahu, karena waktu ia hidup di dunia ia tidak pernah menyebut nama Allah hingga amal tidak bisa menjawab Allah Tuhanku.
apakah agamamu ?
Amalnya menjawab tidak tahu. Karena, waktu hidup ia belum pernah mengamalkan Agama Islam.
apakah Kitabmu ?
Amalnya kembali menjawab tidak tahu. Karena, waktu hidup di dunia ia tidak pernah mengaji atau membaca Al-Quran.
siapakah Nabimu ?
Amalnya kembali menjawab tidak tahu. Karena, semasa hidupnya dia belum pernah berselawat dengan Nabi Muhammad SAW.
Di manakah kiblatmu ?
Amalnya lagi-lagi mengatakan tidak tahu. Padahal, kita tahu bahwa Kiblat kita itu adalah Ka’bah. Karena, saat di dunia dia belum pernah mengerjakan shalat.
Siapakah saudaramu ?
Amal perbuatannya menjawab tidak tahu untuk kesekian kalinya. Sedangkan seperti yang kita tahu, bahwa semua umat Islam itu saudara kita. Namun, saat hidup di dunia ia belum pernah bersaudara dengan orang-orang Islam dan selalu bersifat iri dan dengki.
Maka orang yang meninggal dunia tadi sakit hati. Mengapa amalannya tidak bisa menjawab pertanyaan, sedangkan ia tahu apa jawabannya.
Tapi, mulutnya terkunci. Lidahnya kaku. Akhirnya, hanya amalannya sajalah yang menjawab pertanyaan Malaikat Munkar Nakir itu.
Naudzubillahiminzalik.
Semoga kita tidak termasuk ke dalam golongan seperti itu. Oleh sebab itu, selama kita masih diberi kesempatan untuk menabung amal ibadah di dunia, ayo kita lakukan !
Kita tak tahu kapan kita akan mati, oleh karena itu, kita harus siap saat kita dipanggil nanti. Mohon ampunlah atas segala dosa kita ! Laksanakanlah perintah Allah SWT. Dan jauhi larangan-Nya. Insya Allah kita termasuk orang yang beruntung. Amin….
[ dikutip dari Buku Hijau milik tetangga saya :) ]
0 komentar:
Posting Komentar