Senin, 23 Juli 2012

Apa Kuat LDR?

by : Risa Umari Y.A. at 9:04:00 PM

 entah apa yang menuntunku untuk berpikir keras mengenai masalah ini. masalah jarak dan waktu yang lagi-lagi membuatku semakin rindu. tiga per empat bagian otakku terisi tentang anganku untuk tetap di sampingmu. ada rindu dan harapan yang kian pupus terkikis waktu. bukan berapa lama waktu yang membuatku merasa kehilangan dirimu. namun saat aku berharap kau ada di sini, kau tak ada. kau tak ada di sisiku untuk mendengarkan erangan hidupku.

bila saja saat pengumuman kelulusan itu kau ada di sampingku, aku merasa ini adalah sebuah kebahagiaan terbesarku. melihatku tersenyum, melihat untaian kata selamat tertutur rapi dari bibirmu yang tercermin dalam indahnya kulit eksotis. ah... aku hanya pemimpi senja. pemimpi yang tak tahu arah bulan dan bintang. pemimpi yang hanya tahu bahwa setelah senja datanglah malam. malam yang kelam, hitam, dan muram. dinginnya menusuk relung hati yang terkoyak pedih.

pernah aku memutuskan untuk menyusulmu. berada lebih dekat denganmu. dalam suatu ruang yang sama. walaupun itu sulit. aku hanya wanita rapuh yang tak berdaya. tak memiliki tenaga ataupun kelebihan lainnya. aku hanya pemilik mimpi. mimpi untuk mengunjungimu di sana. bersama denganmu. dekat denganmu. aku kembali ingin melepaskan tetesan bulir bening suci ini di dada lapangmu. aku begitu merindukan aroma parfummu.

aku rindu senyummu yang begitu lebar dan mempesona. aku merindukan deretan gigi putihmu terpatri kuat penuh pesona. apalagi dan lagi-lagi kulit eksotismu yang membuatku semakin ingin menemukan bintang dalam kkelam.



waktu dan jarak tak bisa membohongi hati. sekuat apapun janji kita ini, suatu saat mungkin aku akan menyerah. tak ada yang tahu apa yang kau lakukan di sana. di empatmu kini berada. aku selalu mengirim untaian doa untukmu, ingin melihatmu selalu bahagia. mendengarmu mengucap rindu padaku. namun, aku tak tahu apa yang sebenarnya.

mungkin saja kau sedang bercumbu mesra dengan gadis lain. mungkin saja kau sibuk atau bahkan menyibukkan diri dengan duniamu tanpa memperdulikan aku sedikiitpun. sedangkan aku, wanita yang ingin mendapatkan perhatian tulus darimu. wanita yyang selalu rindu akan kata tulus darimu.

aku takut dan semakin getir. kegetiran kian menggerogoti tiga per empat otakku. aku ragu jika aku masih akan tetap sanggup menjalin hubungan denganmu dengan jarak yyang begitu jauh. jarak ribuan kilo meter yang harus kutempuh beberapa jam. aku takut kau berubah.

memang ya aku salah. karena semua orang itu pasti berubah. tidak hanya dalam hitungan tahun. bahkan dalam detik. topeng orang kan berbeda. jadi sepertinya aku akan mulai membiasakan diri untuk bernafas terengah-engah. bernafas tanpa kusisipkan namamu dalam tiap liter udara saat aku inspirasi.

memang susah untuk melupakanmu. apalagi jika aku mencoba untuk 9segera) melupakanmu. mungkin sebaiknya aku isi seperempat sisa di otakku itu dengan berpikiran mengenai masa depanku. siapa tahu dari seperempat itu bisa menjadi empat per empat. sehingga relung rindu yang kian menggerogoti itu bisa terisi dengan semangatku yang baru.

tapi yakinlah. bagaimanapun kau telah menjadi bagian dari hidupku. kau bukan kesalahan. namun kau adalah guru dari kesalahan dan kebenaran. kau memaksaku untuk tetap bisa bertahan hidup di tengah rasa getir, rindu, dan sepi. sepi, hening, rindu. itulah aku.

aku masih saja seorang pemimpi senja. semoga saja suatu saat nanti. atau di hari ulang tahunku kau datang memberikan jawaban atas doa dan mimpi gilaku selama ini. maaf jika nampaknya aku terlalu bermimpi. aku selalu ingin menggantungkan mimpiku jauh tinggi menembus galaksi Bima Sakti bahkan Andromeda. karena saat aku jatuh, aku yakin masih ada awan yang menopangku. masih ada Kau ya Rabb yang memberikanku sayap.

sayap untuk terbang walaupun sayap itu patah dan berdarah.

Jogjakarta, 23 Juli 2012
Risa Umari Yuli Aliviyanti at 21 : 03
dalam dekapan rindu yang kian membeku

http://risaumari.blogspot.com

7 komentar:

Hendi Wijaya mengatakan...

Asik, mantap bgt tu kta"x..:D

Risa Umari Y.A. mengatakan...

@Hendi Wijaya haha iya dong kak :D pengalaman mengajarkan segalanya lo hakhakhak

Hendi Wijaya mengatakan...

@Risa Umari Y.A. Ahaha, asik udh prnglmn dok dlm mslh ini, ajarn dok..:D

Risa Umari Y.A. mengatakan...

@Hendi Wijaya wahaha enggak juga kok. aku ini payah soal begginian. cuma bisa ngayal gak jelas dan memainkan tokoh yg kuinginkan huaha :D

Hendi Wijaya mengatakan...

@Risa Umari Y.A. Ahahaha, iya lah, psti ade t yg jd tkoh utamax, ya kn...:D

Risa Umari Y.A. mengatakan...

@Hendi Wijaya aku korban ldr *eh ._.

Hendi Wijaya mengatakan...

@Risa Umari Y.A. ahaha., iya ya, spa de yg bkin ade gtw,,. :D

Posting Komentar

Senin, 23 Juli 2012

Apa Kuat LDR?

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 9:04:00 PM

 entah apa yang menuntunku untuk berpikir keras mengenai masalah ini. masalah jarak dan waktu yang lagi-lagi membuatku semakin rindu. tiga per empat bagian otakku terisi tentang anganku untuk tetap di sampingmu. ada rindu dan harapan yang kian pupus terkikis waktu. bukan berapa lama waktu yang membuatku merasa kehilangan dirimu. namun saat aku berharap kau ada di sini, kau tak ada. kau tak ada di sisiku untuk mendengarkan erangan hidupku.

bila saja saat pengumuman kelulusan itu kau ada di sampingku, aku merasa ini adalah sebuah kebahagiaan terbesarku. melihatku tersenyum, melihat untaian kata selamat tertutur rapi dari bibirmu yang tercermin dalam indahnya kulit eksotis. ah... aku hanya pemimpi senja. pemimpi yang tak tahu arah bulan dan bintang. pemimpi yang hanya tahu bahwa setelah senja datanglah malam. malam yang kelam, hitam, dan muram. dinginnya menusuk relung hati yang terkoyak pedih.

pernah aku memutuskan untuk menyusulmu. berada lebih dekat denganmu. dalam suatu ruang yang sama. walaupun itu sulit. aku hanya wanita rapuh yang tak berdaya. tak memiliki tenaga ataupun kelebihan lainnya. aku hanya pemilik mimpi. mimpi untuk mengunjungimu di sana. bersama denganmu. dekat denganmu. aku kembali ingin melepaskan tetesan bulir bening suci ini di dada lapangmu. aku begitu merindukan aroma parfummu.

aku rindu senyummu yang begitu lebar dan mempesona. aku merindukan deretan gigi putihmu terpatri kuat penuh pesona. apalagi dan lagi-lagi kulit eksotismu yang membuatku semakin ingin menemukan bintang dalam kkelam.



waktu dan jarak tak bisa membohongi hati. sekuat apapun janji kita ini, suatu saat mungkin aku akan menyerah. tak ada yang tahu apa yang kau lakukan di sana. di empatmu kini berada. aku selalu mengirim untaian doa untukmu, ingin melihatmu selalu bahagia. mendengarmu mengucap rindu padaku. namun, aku tak tahu apa yang sebenarnya.

mungkin saja kau sedang bercumbu mesra dengan gadis lain. mungkin saja kau sibuk atau bahkan menyibukkan diri dengan duniamu tanpa memperdulikan aku sedikiitpun. sedangkan aku, wanita yang ingin mendapatkan perhatian tulus darimu. wanita yyang selalu rindu akan kata tulus darimu.

aku takut dan semakin getir. kegetiran kian menggerogoti tiga per empat otakku. aku ragu jika aku masih akan tetap sanggup menjalin hubungan denganmu dengan jarak yyang begitu jauh. jarak ribuan kilo meter yang harus kutempuh beberapa jam. aku takut kau berubah.

memang ya aku salah. karena semua orang itu pasti berubah. tidak hanya dalam hitungan tahun. bahkan dalam detik. topeng orang kan berbeda. jadi sepertinya aku akan mulai membiasakan diri untuk bernafas terengah-engah. bernafas tanpa kusisipkan namamu dalam tiap liter udara saat aku inspirasi.

memang susah untuk melupakanmu. apalagi jika aku mencoba untuk 9segera) melupakanmu. mungkin sebaiknya aku isi seperempat sisa di otakku itu dengan berpikiran mengenai masa depanku. siapa tahu dari seperempat itu bisa menjadi empat per empat. sehingga relung rindu yang kian menggerogoti itu bisa terisi dengan semangatku yang baru.

tapi yakinlah. bagaimanapun kau telah menjadi bagian dari hidupku. kau bukan kesalahan. namun kau adalah guru dari kesalahan dan kebenaran. kau memaksaku untuk tetap bisa bertahan hidup di tengah rasa getir, rindu, dan sepi. sepi, hening, rindu. itulah aku.

aku masih saja seorang pemimpi senja. semoga saja suatu saat nanti. atau di hari ulang tahunku kau datang memberikan jawaban atas doa dan mimpi gilaku selama ini. maaf jika nampaknya aku terlalu bermimpi. aku selalu ingin menggantungkan mimpiku jauh tinggi menembus galaksi Bima Sakti bahkan Andromeda. karena saat aku jatuh, aku yakin masih ada awan yang menopangku. masih ada Kau ya Rabb yang memberikanku sayap.

sayap untuk terbang walaupun sayap itu patah dan berdarah.

Jogjakarta, 23 Juli 2012
Risa Umari Yuli Aliviyanti at 21 : 03
dalam dekapan rindu yang kian membeku

http://risaumari.blogspot.com

7 komentar on "Apa Kuat LDR?"

Hendi Wijaya on Selasa, 24 Juli, 2012 mengatakan...

Asik, mantap bgt tu kta"x..:D

Risa Umari Y.A. on Selasa, 24 Juli, 2012 mengatakan...

@Hendi Wijaya haha iya dong kak :D pengalaman mengajarkan segalanya lo hakhakhak

Hendi Wijaya on Kamis, 26 Juli, 2012 mengatakan...

@Risa Umari Y.A. Ahaha, asik udh prnglmn dok dlm mslh ini, ajarn dok..:D

Risa Umari Y.A. on Kamis, 26 Juli, 2012 mengatakan...

@Hendi Wijaya wahaha enggak juga kok. aku ini payah soal begginian. cuma bisa ngayal gak jelas dan memainkan tokoh yg kuinginkan huaha :D

Hendi Wijaya on Senin, 30 Juli, 2012 mengatakan...

@Risa Umari Y.A. Ahahaha, iya lah, psti ade t yg jd tkoh utamax, ya kn...:D

Risa Umari Y.A. on Selasa, 31 Juli, 2012 mengatakan...

@Hendi Wijaya aku korban ldr *eh ._.

Hendi Wijaya on Minggu, 05 Agustus, 2012 mengatakan...

@Risa Umari Y.A. ahaha., iya ya, spa de yg bkin ade gtw,,. :D

Posting Komentar


 

Secangkir Capuccinno Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea