Jumat, 28 Desember 2012

Hujan Itu...

by : Risa Umari Y.A. at 5:55:00 PM
Sore ini kotaku, Jogjakarta kembali hujan.
Mungkin Tuhan sedang menguji jutaan niat.
Sejuta rencana akan dilaksanakan sore ini.
Atau malam ini.

Ya memang manusia punya rencana.
Tapi Tuhan yang menentukan, kan?

Barangkali Dia sedang mengujimu.
Kesungguhanmu menepati janji.
Atau kesungguhanku meminjam catatan.

UAS tinggal menunggu hari nampaknya.
Ya, pastinya melengkapi catatan.
Mungkin ilmu dari apa yang kucatat dan kudengar tak cukup.
Aku harus berkelana,
bahkan mungkin ke para kakak kelas.

Hujan mengujimu.
Apakah kau sungguh pergi bersamanya?
Menepati janjimu bertandang ke rumahnya?
Kau bilang akan temui Ayahnya.

abukan, ini memang bukan malqm Minggu.
Bukan waktunya untuk bercumbu.
Setiap hari adalah Hari PERJUANGAN.
HARI P E N G O R B A N A N



Ah, apa yang kutulis ini? -_-
Samson sedang bingung.
Karena samson tak bisa selembut dewi Sinta.
Atau secantik siapalah namanya.

Duh, samson lagi -_-
samson hanya ingin berjuang.
Agar kelak, ia dapat membuat kedua orangtuanya
nangis haru oenuh cinta bahagia.
Agar kelak Surga Firdaus menjadi tempat erakhir bersama
kedua orangtuanya, adik, dan sahabat serta orang yang mencintainya.
Dan, suaminya kelak.

Suami yang akan mendampinginya selamanya.
Menjadi pendampingnya di dunia dan akhirat.
Ia yang sedang diam-diam Dia sembunyikan.

Terima kasih. Kau masih menjadi pemilik tulang rusuk yang bijak.
Diam-diam bersembunyi dan akan keluar di waktu yang indah.
Aku tahu kau dan Allah sedang menyusun kejutan untukku.

Hihi, pasti sangat indah.
Kita sama-sama berdoa ya, agar pribadi kita semakin matang.
AgarAllah melihat kita sebagai sepasang insan yang mulia.

Agar kita dapat menunaikan Rukun Islam dengan sempurna.

Aku masih menunggumu di sni.
Entah siapa.
Mungkin saja kami, mungkin saja.
Tapi, semoga saja iua.

Wallahualam.
Aku hanya bisa berbenah diri dan meminta diberi yang terbaik.

Kutunggu kau di waktu dan te,pat yang indah.
Semoga saja, tu kzmi. ♡

Surat ini agak ngaco hahaha.
Entahlah, ahak camuh.
aku tak pernah bisa menulis dengan runut.
Maafkan aku.

Sudah, matikan saja laptopmu.
Ambil air wudhu, laksanakan kewajihanmu.
Sisipkan namaku di doamu yaa.
Di sujudmi.
Semoga saja kita dipertemukan dalam keadaan KITA yang abadi.

Aamiin.
Tertanda, Samson yang bukan dewi Sinta

http://risaumari.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Jumat, 28 Desember 2012

Hujan Itu...

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 5:55:00 PM
Sore ini kotaku, Jogjakarta kembali hujan.
Mungkin Tuhan sedang menguji jutaan niat.
Sejuta rencana akan dilaksanakan sore ini.
Atau malam ini.

Ya memang manusia punya rencana.
Tapi Tuhan yang menentukan, kan?

Barangkali Dia sedang mengujimu.
Kesungguhanmu menepati janji.
Atau kesungguhanku meminjam catatan.

UAS tinggal menunggu hari nampaknya.
Ya, pastinya melengkapi catatan.
Mungkin ilmu dari apa yang kucatat dan kudengar tak cukup.
Aku harus berkelana,
bahkan mungkin ke para kakak kelas.

Hujan mengujimu.
Apakah kau sungguh pergi bersamanya?
Menepati janjimu bertandang ke rumahnya?
Kau bilang akan temui Ayahnya.

abukan, ini memang bukan malqm Minggu.
Bukan waktunya untuk bercumbu.
Setiap hari adalah Hari PERJUANGAN.
HARI P E N G O R B A N A N



Ah, apa yang kutulis ini? -_-
Samson sedang bingung.
Karena samson tak bisa selembut dewi Sinta.
Atau secantik siapalah namanya.

Duh, samson lagi -_-
samson hanya ingin berjuang.
Agar kelak, ia dapat membuat kedua orangtuanya
nangis haru oenuh cinta bahagia.
Agar kelak Surga Firdaus menjadi tempat erakhir bersama
kedua orangtuanya, adik, dan sahabat serta orang yang mencintainya.
Dan, suaminya kelak.

Suami yang akan mendampinginya selamanya.
Menjadi pendampingnya di dunia dan akhirat.
Ia yang sedang diam-diam Dia sembunyikan.

Terima kasih. Kau masih menjadi pemilik tulang rusuk yang bijak.
Diam-diam bersembunyi dan akan keluar di waktu yang indah.
Aku tahu kau dan Allah sedang menyusun kejutan untukku.

Hihi, pasti sangat indah.
Kita sama-sama berdoa ya, agar pribadi kita semakin matang.
AgarAllah melihat kita sebagai sepasang insan yang mulia.

Agar kita dapat menunaikan Rukun Islam dengan sempurna.

Aku masih menunggumu di sni.
Entah siapa.
Mungkin saja kami, mungkin saja.
Tapi, semoga saja iua.

Wallahualam.
Aku hanya bisa berbenah diri dan meminta diberi yang terbaik.

Kutunggu kau di waktu dan te,pat yang indah.
Semoga saja, tu kzmi. ♡

Surat ini agak ngaco hahaha.
Entahlah, ahak camuh.
aku tak pernah bisa menulis dengan runut.
Maafkan aku.

Sudah, matikan saja laptopmu.
Ambil air wudhu, laksanakan kewajihanmu.
Sisipkan namaku di doamu yaa.
Di sujudmi.
Semoga saja kita dipertemukan dalam keadaan KITA yang abadi.

Aamiin.
Tertanda, Samson yang bukan dewi Sinta

http://risaumari.blogspot.com

0 komentar on "Hujan Itu..."

Posting Komentar


 

Secangkir Capuccinno Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea