Selasa, 31 Mei 2011

Ciri Anak Sehat

by : Risa Umari Y.A. at 7:18:00 PM
Adapun ciri-ciri anak sehat adalah sebagai berikut :

1. Bahagia dan responsif; ketika diajak bicara, si kecil menunjukkan kontak mata yang responsif. Banyak pakar perkembangan meyatakan, kecerdasan anak antara lain bisa dilihat dari kontak matanya yang responsif. Untuk menstimulasinya, ajak anak bicara setiap ada kesempatan. Baik ketika memberi makan, bermain atau ketika diajak berpergian. Biasakan bicara dengan melihat mata si kecil.
2. Rambut tidak mudah rontok dan kusam. Ini bukan masalah rambut tipis, karena tebal atau tipis biasanya sudah bawaan. Tapi jangan abaikan rambut si kecil yang mudah rontok dan tampak kusam. Bisa jadi dia kekurangan zat gizi tertentu, seperti vitamin B komplek dan mineral seng. Sebaliknya dengan rambut mengkilap dan kuat menunjukkan bahwa si kecil cukup gizi, serta kebersihan kulit kepala dan rambutnya terjaga.
3. Gigi cemerlang. Senyum si kecil yang menggemaskan antara lain karena giginya tumbuh dengan baik, sesuai waktunya. Jika di usia setahun gigi pertamanya belum juga tumbuh, bisa jadi si kecil kekurangan kalsium. Tak perlu menunggu si kecil sakit gigi, sebaliknya biasakan ke dokter gigi 6 bulan sekali untuk pemeliharaan.
4. Gusi merah muda, tak mudah berdarah. Kalau gusi si kecil mudah berdarah, ada kemungkinan dia mengalami kekurangan vitamin C. Gusi dan gigi terawat juga membuat si kecil tak bau mulut.
5. Kulit bersih, dan jika terjadi luka mudah sembuh. Kesehatan termasuk kulit memang dimulai dengan kebersihan. Dalam kondisi sehat, sel-sel kulit juga lebih cepat memperbaiki diri ketika terjadi luka.
6. Kuku merah muda, tidak pudar, dan tidak rapuh. Ini menunjukkan bahwa si kecil tidak mengalami anemia. Dan tidak kekurangan mineral kalsium.
7. Suhu tubuh antara 36,5 derajat celcius – 37,5 derajat celcius. Tak perlu repot-repot setiap saat mengecek suhu tubuh si kecil dengan termometer. Kita cukup mengamati perilakunya saja, kelincahan dan keceriaannya bisa jadi pertanda suhu tubuhnya normal. Jika anak nampak lesu, baru cek suhu tubuhnya. Biasanya, jika terjadi infeksi kuman penyakit, suhu tubuh si kecil akan meningkat.
8. Makan lahap si kecil terampil makan sesuai dengan tahap perkembangannya. Jika di usia 2 tahun anak masih melepeh makanannya, misalnya, bisa jadi dia mengalami gangguan mengunyah dan menelan makanan gara-gara ia tidak melalui ‘tahap emas’ belajar makan dengan baik di usia 6-12 bulan. Selain kurang gizi, gangguan ini juga bisa mengganggu kemampuan bicara anak, karena otot molor di organ mulut berkaitan erat dengan kemampuan bicara seseorang.
9. Tidurnya lelap dalam waktu cukup. Anak usia di bawah 5 tahun perlu cukup tidur sekitar 10 jam sehari. Sehingga sel-sel saraf di otaknya berkembang baik. tentu saja ini akan mendukung perkembangan kecerdasannya, selain rangsangan dari lingkungan sekitarnya.
10. Urusan ke belakang lancar. Si kecil buang air besar secara teratur, tidak pernah sembelit dan diare. Hal ini menunjukkan kerja organ pencernaannya baik. gangguan sembelit yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai gangguan di organ dalam, karena sisa makanan terlalu lama tersimpan di perut. Selain itu, mungkin juga timbul gangguan di alat pembuangan, misalnya ambien. Karena anak sering mengejan. Sedangkan diare menunjukkan ada gangguan di alat pencernaan. Sehingga penyerapan makanannya kurang baik.
11. Cocok dengan KMS (Kartu Menuju Sehat) atau agenda tumbuh kembang si kecil dari dokter. Sebaiknya anda jadikan primbon untuk memantau perkembangannya si kecil. Apakah tumbuh kembangnya sesuai dengan usianya? Bila terjadi penyimpangan, jangan tunda berkonsultasilah dengan dokter agar si kecil segera ditangani. Sehingga perkembangannya akan optimal.
12. Antusias bermain anak sehat selalu antusias diajak bermain (tentu saja kecuali saat dia mengantuk). Sekedar bermain ciluk ba, main bola, atau mengayun-ayun tubuhnya akan cukup menyenangkan si kecil.

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 31 Mei 2011

Ciri Anak Sehat

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 7:18:00 PM
Adapun ciri-ciri anak sehat adalah sebagai berikut :

1. Bahagia dan responsif; ketika diajak bicara, si kecil menunjukkan kontak mata yang responsif. Banyak pakar perkembangan meyatakan, kecerdasan anak antara lain bisa dilihat dari kontak matanya yang responsif. Untuk menstimulasinya, ajak anak bicara setiap ada kesempatan. Baik ketika memberi makan, bermain atau ketika diajak berpergian. Biasakan bicara dengan melihat mata si kecil.
2. Rambut tidak mudah rontok dan kusam. Ini bukan masalah rambut tipis, karena tebal atau tipis biasanya sudah bawaan. Tapi jangan abaikan rambut si kecil yang mudah rontok dan tampak kusam. Bisa jadi dia kekurangan zat gizi tertentu, seperti vitamin B komplek dan mineral seng. Sebaliknya dengan rambut mengkilap dan kuat menunjukkan bahwa si kecil cukup gizi, serta kebersihan kulit kepala dan rambutnya terjaga.
3. Gigi cemerlang. Senyum si kecil yang menggemaskan antara lain karena giginya tumbuh dengan baik, sesuai waktunya. Jika di usia setahun gigi pertamanya belum juga tumbuh, bisa jadi si kecil kekurangan kalsium. Tak perlu menunggu si kecil sakit gigi, sebaliknya biasakan ke dokter gigi 6 bulan sekali untuk pemeliharaan.
4. Gusi merah muda, tak mudah berdarah. Kalau gusi si kecil mudah berdarah, ada kemungkinan dia mengalami kekurangan vitamin C. Gusi dan gigi terawat juga membuat si kecil tak bau mulut.
5. Kulit bersih, dan jika terjadi luka mudah sembuh. Kesehatan termasuk kulit memang dimulai dengan kebersihan. Dalam kondisi sehat, sel-sel kulit juga lebih cepat memperbaiki diri ketika terjadi luka.
6. Kuku merah muda, tidak pudar, dan tidak rapuh. Ini menunjukkan bahwa si kecil tidak mengalami anemia. Dan tidak kekurangan mineral kalsium.
7. Suhu tubuh antara 36,5 derajat celcius – 37,5 derajat celcius. Tak perlu repot-repot setiap saat mengecek suhu tubuh si kecil dengan termometer. Kita cukup mengamati perilakunya saja, kelincahan dan keceriaannya bisa jadi pertanda suhu tubuhnya normal. Jika anak nampak lesu, baru cek suhu tubuhnya. Biasanya, jika terjadi infeksi kuman penyakit, suhu tubuh si kecil akan meningkat.
8. Makan lahap si kecil terampil makan sesuai dengan tahap perkembangannya. Jika di usia 2 tahun anak masih melepeh makanannya, misalnya, bisa jadi dia mengalami gangguan mengunyah dan menelan makanan gara-gara ia tidak melalui ‘tahap emas’ belajar makan dengan baik di usia 6-12 bulan. Selain kurang gizi, gangguan ini juga bisa mengganggu kemampuan bicara anak, karena otot molor di organ mulut berkaitan erat dengan kemampuan bicara seseorang.
9. Tidurnya lelap dalam waktu cukup. Anak usia di bawah 5 tahun perlu cukup tidur sekitar 10 jam sehari. Sehingga sel-sel saraf di otaknya berkembang baik. tentu saja ini akan mendukung perkembangan kecerdasannya, selain rangsangan dari lingkungan sekitarnya.
10. Urusan ke belakang lancar. Si kecil buang air besar secara teratur, tidak pernah sembelit dan diare. Hal ini menunjukkan kerja organ pencernaannya baik. gangguan sembelit yang berkepanjangan dapat menyebabkan berbagai gangguan di organ dalam, karena sisa makanan terlalu lama tersimpan di perut. Selain itu, mungkin juga timbul gangguan di alat pembuangan, misalnya ambien. Karena anak sering mengejan. Sedangkan diare menunjukkan ada gangguan di alat pencernaan. Sehingga penyerapan makanannya kurang baik.
11. Cocok dengan KMS (Kartu Menuju Sehat) atau agenda tumbuh kembang si kecil dari dokter. Sebaiknya anda jadikan primbon untuk memantau perkembangannya si kecil. Apakah tumbuh kembangnya sesuai dengan usianya? Bila terjadi penyimpangan, jangan tunda berkonsultasilah dengan dokter agar si kecil segera ditangani. Sehingga perkembangannya akan optimal.
12. Antusias bermain anak sehat selalu antusias diajak bermain (tentu saja kecuali saat dia mengantuk). Sekedar bermain ciluk ba, main bola, atau mengayun-ayun tubuhnya akan cukup menyenangkan si kecil.

0 komentar on "Ciri Anak Sehat"

Posting Komentar


 

Secangkir Capuccinno Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea