Aku Kembali di Masa Itu

Aku sebenaarnya sudah lama untuk berhenti memikirkanmu. masuk dalam ingatan kado lalu tentang mimpi dan kemesraan kita. tak bbanyak hal yang dapat aku banggakan kala itu. tak ada yang menarik dalam hubungan itu.

entah mengapa perasaan itu muncul kembali. dalam rasa yang sama namun dalam wujud yang berbeda. ah...aku selalu saja ingin mengulang masa lalu tanpa mau tahu terhadap akibat sisi gelapnya.

selama masa peregangan kita, aku selalu menghadirkanmu dalam mimpiku. indah memang tapi setelah aku bangun dan tersadar. itu sangat menyiksa dan menyesakkan dada. aku bermimpi bertemu ibumu. ia menyambutku di depan rumahmu. memelukku erat dan memintaku untuk kembali bersamamu.

dalam mimpi kedua. kau mengajakku berkeliling menatap dunia luar. mengamati pucuk-pucuk teh yang hijau segar menggoda. memetik strawberry merah yang memanggil bibir untuk segera menyentuhnya.

dalam mimpi ketiga. aku melepaskanmu dalam sebuah perjalanan panjang di sebuah bandara. aku membawa seekor ular yang sangat besar. padahal,
seperti yang kau ketahui bahwa aku sangat takut bahkan melihatnya saja pun aku merinding dan menjerit padamu.

aku memberikan ular besar itu padamu. lalu kau tersenyum dan mencium lembu keningku. itulah akhir perpisahan kita di bandara ini.

semalam tak tahu kenapa setelah lebih dari enam bulan tak ada komunikasi di antara kita. aku kembali ke dalam pelukmu. duduk berdua menikmati indahnya senja dengan burung-burung berkicau yang terbang melanglang buana ke negeri nun jauh di sana.

kita tetap asyik duduk berdua membalas rindu yang sempat tertahan. kita mungkin sempat tak saling sapa. akibat rasa sungkan satu sama lain. atau gengsi lah yang membuat kita tak peduli satu sama lain.

entahlah, mengapa kepingan-kepingan petunjuk itu selalu mengarah pada pengulangan hubungan kita. seperti kau tahu bahwa kita seolah tak lagi saling kenal.

jogjakarta, 26 Juli 2012
at : 22:30

http://risaumari.blogspot.com