Minggu, 22 Juli 2012

Pindahkan Hatimu

by : Risa Umari Y.A. at 8:07:00 PM
sebenarnya aku sempat 'menyerah' pada sebuah kata yang tak pernah kukenal makna sesungguhnya. pacaran. tak pernah aku berniat sedikitpun untuk mencari artinya di KBBI, google, wikipedia, atau yyang lainnya. sudah cukup untukku mengerti dan memahami makna sesungguhnya saat aku mulai mengenal dan mencoba itu.

pernah kutuliskan sebuah kisah tentang kita. menurutmu begitu indah. namun bagiku ini tak lebih hanya sekedar sebuah permainan. aku tak mau serius menghadapi semua ini. aku tak mau terlalu menyisihkan banyak ruang di otakku untuk memikirkan pria. prria yang katanya harus kuanggap spesial.

aku tak terlalu peduli pada setiap kata yang kau untai dan kau kalungkan di leher-leher hatiku. aku tak tergoda dengan perhatian yang kau selipkan di setiap sujudmu. atau apalah itu. karena aku hanya ingin mencari apa arti cinta itu. cinta yang tak seperti kuharapkan. aku tak menemukan hal spesial itu di dirimu. aku tak merasakan genderang kuat yang mengalu di relung-relung hatiku. kau tetap saja seperti pohon kelapa lainnya. nyiurmu melambai, buahmu menjuntai, namun tak ada yang spesial darimu.


kuputuskan untuk mengakhiri kepura-puraan ini. aku lelah harus manis di depanmu tanpa ada rasa yang kumiliki. aku lelah bercumbu mesra denganmu saat aku sedang rindu padanya yang ada di sana. aku merindukannya. seperti malam yang merindukan bulan. ia memiliki keindahan sendiri. pancarannya tertanam kuat dan terpatri indah di singgasana hatiku. ah... lagi-lagi aku lancang berbicara cinta.

putaran jam membawa kita kembali pada masa itu. masa saat kita mulai duduk bersama. menikmati sepotong kisah lalu yang mungkin masih kuingat. aku tak mencoba melupakannya. namun aku telah melupakanmu. karena ada dia yang lebih kurindu.

aku kembali menerimamu menjadi bagian terpenting di hidupku. kini aku tersadar bahwa aku harus membalas cinta yang telah kau berikan lebih. tak selayaknya aku membiarkanmu diam membisu dalam hati yang selalu kubekukan. aku luluh dan mulai membuat kehangatan di antara kita.

waktu yang kita lewati cukup membuat goresan tipis di bibirku. membuatku jauh menerawang mimpi indah bersamamu. membagi duka di bahumu yang kokoh. berbagi cerita dalam perkataanmu yang bijaksana dan arif. aku mengagumimu. aku menerima kekuranganmu.

saat cinta mulai membawaku terhanyut dalam goresan lalu, kau memberikanku sebuah samsara. sebuah hukuman alam bagiku. saat aku berusaha untuk mencintaimu dengan tulus, kau meninggalkanku dengan alasan yang benar-benar tak kumengerti. kau meninggalkanku saat diri ini kalut dan butuh sebuah semangat dalam menyelesaikan ujian semester. aku membutuhkanmu.

tak terhitung berapa gelas air mata di dalam jiwa ini yang kau pompa. berapa ratus kertas yang kutulis puisi yang memujamu. tak tahu berapa waktu aku akan bisa melupakanmu.

sangat sakit. aku terlalu baik bagimu, itu katamu. dengan begitu, kau akan mencari yang lebih buruk dariku? aku memang tak punya kelebihan seperti mungkin wanita yang kini bersamamu. tapi tolonglah jaga perasaanku yang masih terbuka luka basah akibat goresanmu terhadap tali percintaan kita. tak selayaknya kau memeluk mesra wanita yang sangat kukenal di hadapanku. memanggilnya mesra, dan memberikan kedipan penuh cinta. ah. aku tak pernah merasakan ini sebelumnya. aku memang tak seberuntung dia.

tapi aku yakin, bahwa allah telah mempersiapkan yang terbaik untukku. mungkin kamu bagian dari masa laluku. tapi tidak untuk masa depanku. kau bukan kesalahan. namun kau adalah pelajaran yang sangat berarti untukku. terima kasih. karena kau telah mengajariku apa itu sakit hati. aku akan terus berlari meski kakiku pincang tak ada yang memandu.

Jogjakarta, 22 Juli 2012 at 20:07
http://risaumari.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar

Minggu, 22 Juli 2012

Pindahkan Hatimu

Diposting oleh Risa Umari Y.A. di 8:07:00 PM
sebenarnya aku sempat 'menyerah' pada sebuah kata yang tak pernah kukenal makna sesungguhnya. pacaran. tak pernah aku berniat sedikitpun untuk mencari artinya di KBBI, google, wikipedia, atau yyang lainnya. sudah cukup untukku mengerti dan memahami makna sesungguhnya saat aku mulai mengenal dan mencoba itu.

pernah kutuliskan sebuah kisah tentang kita. menurutmu begitu indah. namun bagiku ini tak lebih hanya sekedar sebuah permainan. aku tak mau serius menghadapi semua ini. aku tak mau terlalu menyisihkan banyak ruang di otakku untuk memikirkan pria. prria yang katanya harus kuanggap spesial.

aku tak terlalu peduli pada setiap kata yang kau untai dan kau kalungkan di leher-leher hatiku. aku tak tergoda dengan perhatian yang kau selipkan di setiap sujudmu. atau apalah itu. karena aku hanya ingin mencari apa arti cinta itu. cinta yang tak seperti kuharapkan. aku tak menemukan hal spesial itu di dirimu. aku tak merasakan genderang kuat yang mengalu di relung-relung hatiku. kau tetap saja seperti pohon kelapa lainnya. nyiurmu melambai, buahmu menjuntai, namun tak ada yang spesial darimu.


kuputuskan untuk mengakhiri kepura-puraan ini. aku lelah harus manis di depanmu tanpa ada rasa yang kumiliki. aku lelah bercumbu mesra denganmu saat aku sedang rindu padanya yang ada di sana. aku merindukannya. seperti malam yang merindukan bulan. ia memiliki keindahan sendiri. pancarannya tertanam kuat dan terpatri indah di singgasana hatiku. ah... lagi-lagi aku lancang berbicara cinta.

putaran jam membawa kita kembali pada masa itu. masa saat kita mulai duduk bersama. menikmati sepotong kisah lalu yang mungkin masih kuingat. aku tak mencoba melupakannya. namun aku telah melupakanmu. karena ada dia yang lebih kurindu.

aku kembali menerimamu menjadi bagian terpenting di hidupku. kini aku tersadar bahwa aku harus membalas cinta yang telah kau berikan lebih. tak selayaknya aku membiarkanmu diam membisu dalam hati yang selalu kubekukan. aku luluh dan mulai membuat kehangatan di antara kita.

waktu yang kita lewati cukup membuat goresan tipis di bibirku. membuatku jauh menerawang mimpi indah bersamamu. membagi duka di bahumu yang kokoh. berbagi cerita dalam perkataanmu yang bijaksana dan arif. aku mengagumimu. aku menerima kekuranganmu.

saat cinta mulai membawaku terhanyut dalam goresan lalu, kau memberikanku sebuah samsara. sebuah hukuman alam bagiku. saat aku berusaha untuk mencintaimu dengan tulus, kau meninggalkanku dengan alasan yang benar-benar tak kumengerti. kau meninggalkanku saat diri ini kalut dan butuh sebuah semangat dalam menyelesaikan ujian semester. aku membutuhkanmu.

tak terhitung berapa gelas air mata di dalam jiwa ini yang kau pompa. berapa ratus kertas yang kutulis puisi yang memujamu. tak tahu berapa waktu aku akan bisa melupakanmu.

sangat sakit. aku terlalu baik bagimu, itu katamu. dengan begitu, kau akan mencari yang lebih buruk dariku? aku memang tak punya kelebihan seperti mungkin wanita yang kini bersamamu. tapi tolonglah jaga perasaanku yang masih terbuka luka basah akibat goresanmu terhadap tali percintaan kita. tak selayaknya kau memeluk mesra wanita yang sangat kukenal di hadapanku. memanggilnya mesra, dan memberikan kedipan penuh cinta. ah. aku tak pernah merasakan ini sebelumnya. aku memang tak seberuntung dia.

tapi aku yakin, bahwa allah telah mempersiapkan yang terbaik untukku. mungkin kamu bagian dari masa laluku. tapi tidak untuk masa depanku. kau bukan kesalahan. namun kau adalah pelajaran yang sangat berarti untukku. terima kasih. karena kau telah mengajariku apa itu sakit hati. aku akan terus berlari meski kakiku pincang tak ada yang memandu.

Jogjakarta, 22 Juli 2012 at 20:07
http://risaumari.blogspot.com

0 komentar on "Pindahkan Hatimu"

Posting Komentar


 

Secangkir Capuccinno Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea