halo selamat malam kamu yang selalu kurindu. namamu selalu kuselipkan dalam tiap puisiku loh. walaupun aku bukan pujangga hebat, namun dirimu mampu membuat syair-syair terindah tertuang dalam tiap baris di binderku.
saat melihat bulan aku selalu merinduknmu. permanen rinduku itu. walaupun nantinya kita akan sering bertemu, namun aku tak yakin tatapan matamu itu mampu membunuh rinduku yang semakin membuncah. aku tak yakin bahwa goresan senyum manismu mampu menutup mataku dalam tiduur yang lelap. apalagi kulit eksotismu mampu debarkan jantungku. aduh, kamu kok. kamu kok...
selamat malam pemilik rinduku ini. kau mampu membuat deburan ombak ini semakin kencang. menghancurkan dinding-dinding keputus asaanku. membuat diriku merasa berarti dan memiliki arti.
mungkin kita tak bisa selalu bersama. duduk berdua dengan menenggak segelas minuman ffavorit kita. aau mendengarkan dentingan piano romantis seperti saat itu. menikmati bulir hujan yang membuat kita basah kuyub dan saling mendekat mencari kehangatan.
mungkin suatu saat di pelaminan itu, wanita yang disandingkan denganmu itu bukan aku. tak sedih untukku. asal satt ini aku bisa merindukanmu tanpa ada yang menghalangi. asal saat ini kau akan tetap di sampingku.
ingat kan akan janji kita yang sempat kita goreskan di kala senja tiba? burung-burung berkicau menyetujui janji kita. dedaunan bergesekan mendendangkan lagu cinta. gemercik air membuat rindu semakin menderu.
aku akan menunggumu di sini. sampai kapanpun. karena aku yakin, karena aku percaya. bahwa kau adalah takdirku.
-teruntuk sepiring pancake. salam rinduku selalu tercurah untukmu.
Jogjakarta, 22 Juli 2012 at 20;22
http://risaumari.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar